Selasa, 14 Mei 2024

Ahli Minta Masyarakat Waspadai Tujuh Tanda Bahaya Demam Berdarah

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi. Grafis: suarasurabaya.net

dr Mulya Rahma Karyanti ahli infeksi dan pediatri tropik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) mengingatkan masyarakat mewaspadai tujuh tanda bahaya penyakit demam berdarah dengue (DBD).

“Tujuh tanda bahaya ini biasanya muncul pada hari ketiga seperti sakit perut,” kata Mulya Rahma saat diskusi daring dengan tema “Ancaman Demam Berdarah di Masa Pandemi” di Graha BNPB Jakarta, Senin (22/6/2020).

Tanda selanjutnya yaitu orang yang terjangkit DBD akan merasa lemas, pendarahan spontan, pembesaran hati, penumpukan cairan hingga penurunan trombosit hingga di bawah 100 ribu.

“Itu khas sekali ya bahaya DBD, yang kita takuti di hari ketiga atau yang disebut juga fase kritis,” katanya seperti yang dilansir Antara.

Pada fase ketiga tersebut, ujar dia, bisa terjadi kebocoran pembuluh darah. Apabila itu terjadi maka aliran darah ke otak otomatis juga berkurang sehingga orang tersebut ingin tidur saja.

Dalam kondisi tersebut, asupan makanan dan minuman juga akan sulit sebab pasien akan sering mengalami muntah ditambah kondisi dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh.

Selain itu, orang yang terinfeksi virus dengue juga ditandai tidak buang air kecil lebih dari empat hingga enam jam terutama terjadi pada anak-anak.

“Ini tanda-tanda yang mesti diwaspadai oleh orang tua dan masyarakat secara umum,” ujarnya.

Kemudian, kata dia, beberapa tanda lain yang harus diwaspadai masyarakat ialah pendarahan kulit misalnya mimisan, kulit berdarah hingga memar.

Terkait usia, penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti tersebut dapat menjangkit siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

“Namun saat ini trennya kita lihat lebih banyak ke remaja bahkan mereka datang dengan fase kritis,” katanya.(ant/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Kurs
Exit mobile version