Ini Alasan Jubir Pemerintah Rahasiakan Rumah Sakit yang Merawat Pasien Positif Corona
Jumat, 13 Maret 2020 | 10:11 WIB
Sebanyak 15 rumah sakit di Kota Surabaya ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai rujukan dalam penanganan virus corona jenis baru atau COVID-19.
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya berpesan, apabila ada warga tidak sehat dan bergejala pneumonia, seperti sesak napas, demam, batuk, dan pilek untuk segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat.
“Karena itu cari (rumah sakit, red.) yang terdekat. Kenapa? Kalau ini sebetulnya kita bisa cepat antisipasi, maka ia juga cepat sembuh. Memang lebih baik itu mencegah,” kata Risma di Surabaya seperti dilansir Antara pada Minggu (15/3/2020).
Kelima belas RS itu diantaranya Rumah Sakit Umum (RSU) Katholik Surabaya, RSU Adi Husada Undaan, RSU PHC Surabaya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada, RSI Surabaya Jemursari, RSU Siloam Hospital, RSU Haji Surabaya, RSU Premier Surabaya.
Lalu RSU Husada Utama Surabaya, RSU Bhayangkara Tingkat II H.S. Samsoeri Mertojoso, RSU Manyar Medical Center, RSU Manyar Medical Center, RSU Universitas Airlangga, RSU National Hospital, dan RSU Royal Surabaya.
Namun begitu, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu mengimbau seluruh masyarakat terus menjaga pola hidup bersih dan sehat, salah satunya dengan cara rajin mencuci tangan menggunakan cairan pembersih tangan.
“Kalau mereka melindungi diri, maka lingkungan juga sehat. Ada pola mendasar yang memang harus kita ubah,” katanya.
Selain itu, Risma mengimbau seluruh masyarakat saling melindungi diri, salah satunya dengan meminimalisasi kontak atau hubungan langsung dengan orang lain, seperti berjabat tangan langsung atau mendatangi tempat keramaian. (ant/bas)
