Jumat, 17 Mei 2024

Harga Ayam Ras Naik, Pemprov Jatim Segera Mengecek ke Hulu

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Nur Hasanah, pedagang ayam potong di Pasar Keputran Selatan. Foto: Anton suarasurabaya.net

Menjelang Ramadan 1442 Hijriah kemarin, harga rata-rata daging ayam ras atau broiler di Jawa Timur merangkak naik melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.

Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim, pada 1 April lalu harga daging ayam broiler rata-rata Rp33.447 per kilogram.

Pada 6 April harga ayam broiler naik menjadi Rp35.640 per kilogram. Sedangkan pada Senin (12/4/2021) kemarin, harga rata-rata daging ayam broiler di pasar-pasar di Jawa Timur menjadi Rp39.716 per kilogram.

Harga rata-rata ayam broiler hari ini, Selasa (13/4/2021), meskipun turun beberapa poin jadi Rp39.642 per kilogram, masih ada di atas harga acuan penjualan atau HET yang diatur pemerintah.

Grafik kenaikan harga daging ayam broiler. Foto: Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim

Sesuai aturan terbaru Menteri Perdagangan (Permendag) 7/2020 tentang Harga Acuan Penjualan, harga acuan penjualan di tingkat konsumen untuk daging ayam broiler atau ayam ras adalah Rp35.000 per kilogram.

Drajat Irawan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur mengatakan, untuk mengetahui penyebab naiknya harga daging ayam ras ini, dia segera melakukan koordinasi.

“Ini yang sekarang sedang akan kami lakukan pengecekan bersama dinas peternakan. Karena ini, kan, di tingkat hulu, ya. Kami akan melakukan upaya (mencari) penyebabnya apa?” katanya.

Disperindag bersama Dinas Peternakan Jatim akan melakukan koordinasi untuk mengecek penyebab kenaikan harga ini ke produsen ayam ras di sejumlah daerah utama di Jatim. Paling banyak di Blitar.

“Sedang kami bahas, apakah memang ada kesulitan keterbatasan DOC (bibit ayam ras). Karena ini juga salah satu penyebab. Atau karena penyakit, karena iklim juga bisa menyebabkan sakit,” ujarnya.

Drajat juga bilang, bisa jadi kenaikan harga daging ayam ras atau harga daging ayam broiler ini juga dipengaruhi meningkatnya permintaan (demand) dari konsumen menjelang Ramadan ini.

“Mungkin juga karena demand. Karena kan kemarin Megengan, sehingga mulai naik permintaannya. Kami akan segera koordinasikan, termasuk dengan produsen ayam,” ujarnya.(den/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Kurs
Exit mobile version