Sabtu, 11 Mei 2024

Kadishub Surabaya Minta Wisatawan KBS Tidak Terjebak Tawaran Jukir Liar

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Antrian pengunjung didepan loket KBS. Foto: Dok/ suarasurabaya.net

Tunjung Iswandaru Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya meminta masyarakat agar tidak terjebak, layanan parkir tidak resmi yang banyak di jumpai di sekitar Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Hal tersebut, ia sampaikan menanggapi komplain yang ditujukan pendengar Radio Suara Surabaya, karena juru parkir (jukir) maupun pemandu liar yang dianggap kerap memaksa wisatawan untuk menggunakan jasa mereka yang lumayan mahal.

“Untuk penertiban, mereka sebenarnya sudah sering kita lakukan pengamanan dan selanjutnya dilakukan tipiring. Tapi kalau masyarakat lain yang tidak mengeluh ini terus menerus pakai jasa mereka, yah bakal tidak ada habis-habisnya. Para joki dan jukir liar berani mengulangi perbuatannya itu yta karena merasa ada yang butuh jasa mereka,” ungkapnya.

Para jukir dan joki liar tersebut, kata Tunjung, modusnya seringkali menawarkan tempat parkir terdekat seputaran wilayah KBS dengan cara menyetop secara tiba-tiba kendaraan wisatawan, mengetuk jendela, bahkan terkadang juga memaksa masuk kedalam kendaraan.

“Kebanyakan yang jadi target mereka (jukir dan joki liar) itu wisatawan luar kota yang pakai mobil elf. Mereka kadang masuk, menawarkan diri jadi guide dan menawarkan parkir terdekat. Setelah sampai ke tempat parkir, ternyata wisatawan ini dimintai biaya yang cukup besar,” ujar Tunjung pada suarasurabaya.net, Jumat (2/9/2022).

Dari laporan beberapa pendengar SS, tarif yang diminta para jukir dan joki liar itu biasanya sebesar Rp20 sampai Rp30 ribu rupiah. Banyaknya wisatawan yang terjebak modus jukir tersebut, dikarenakan banyak yang memang mencari tempat parkir dekat dengan loket sisi utara KBS. Padahal Dishub Kota Surabaya sudah menyediakan lahan parkir untuk wisatawan KBS, di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) yang ada di sisi selatan KBS.

Untuk itu, Kadishub Surabaya itu meminta agar masyarakat atau wisatawan, lebih memilih memarkirkan kendaraannya di lahan parkir TIJ, yang tarifnya hanya Rp3000 per dua jamnya.

“Kalau parkir di TIJ, tambahannya juga cuma Rp1000 per jamnya. Wisatawan cuma butuh jalan kurang lebih 100 meter dari tempat parkir ke loket karcis. Daripada terlanjur cari parkir di TIJ, tapi justru kena jukir dan joki liar tadi dan dimintai biaya besar,” pungkasnya. (bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Kurs
Exit mobile version