Jumat, 17 Mei 2024

Pengamat Ingatkan KIB segera Tentukan Capres Supaya Dapat Efek Ekor Jas pada Pemilu 2024

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Pimpinan Partai Golkar, PAN dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), melakukan pertemuan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (6/11/2022). Foto: Istimewa

Herry Mendrofa Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) harus segera mengumumkan nama calon presiden (capres) yang bakal didukung pada Pilpres 2024.

Menurutnya, koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) perlu mempertimbangkan waktu yang tersedia untuk sosialisasi dan kampanye capres.

“Tahun 2023 adalah waktu yang tepat untuk mengumumkan calon atau kandidat yang akan diusung, karena bertepatan dengan waktu pengusungan dan juga untuk kampanye,” ujarnya di Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Kalau KIB terlambat menentuman capres, Herry bilang akan ada konsekuensi yang merugikan.

“Kalau sudah mepet, tentu akan merugikan KIB. Makanya perlu waktu yang cepat dan tepat untuk menentukan siapa calonnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Herry menyebut KIB bisa memaksimalkan efek ekor jas (coat tail effect) kalau mengumumkan capresnya dalam waktu dekat.

“Karena ini juga akan menentukan bagaimana ke depan, calon tersebut akan memberikan coat tail effect terhadap parpol yang ada di KIB,” kata Herry.

Terkait itu, Muhamad Mardiono Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP menyatakan pimpinan parpol KIB akan bertemu bulan Januari 2023 untuk menentukan capres yang akan diusung.

“KIB berencana melakukan pertemuan di bulan Januari ini. Kami akan membahas capres, dan nanti ada partai baru yang bergabung dengan KIB,” ucapnya di Jakarta, Selasa (3/1/2023), di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Sementara itu, Teguh Yuwono Pengamat Politik dari Universitas Diponegoro menilai KIB masih akan terus melakukan bongkar pasang sampai awal pendaftaran capres dan cawapres.

“Masih bongkar pasang skenario karena masih melihat siapa yang akan diusung partai lain. Kuncinya nanti mendekati waktu pendaftaran baru mulai mengerucut,” ungkapnya.

Walau suaranya mencapai presidential threshold, KIB sampai sekarang belum memiliki sosok dari internal yang punya popularitas dan elektabilitas tinggi.

“Belum ada tokoh Golkar yang mendapat dukungan lintas partai sebagaimana Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Jadi, sulit mendominasi wacana politik saat ini,” tandasnya.(rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Kurs
Exit mobile version