Kamis, 16 Mei 2024

Manfaatkan Whatsapp, Cara Silaturahmi Seniman Tari Tradisional di Pandemi Covid-19

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Sebuah pementasan tari modern kontemporer para seniman tari. Foto: senipedia.id

Semangat silaturahmi, gotong royong serta peduli pada sesama seniman khususnya seniman tari tradisional di Surabaya dan Jawa Timur, ditengah pandemi Covid-19, Jumat (1/5/2020) para seniman pilih memanfaatkan Whatsapp.

“Karena sebagian besar para seniman tari khususnya seniman tari tradisional di Surabaya atau di Jawa Timur tidak mau direpotkan dengan perangkat milenial ini. Banyak seniman sepuh juga, jadi kami pakai Whatsap untuk bisa saling berkomunikasi dan bersilaturahmi. Pandemi Covid-19 membuat kami semua para seniman tari tradisional khususnya wajib mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap di rumah,” terang Heri Prasetyo inisiator grup Whatsapp seniman tari bernama Gotong Royong Pekerja Seni, Jumat (1/5/2020).

Sekurangnya 164 members yang ada pada Gotong Royong Pekerja Seni sebagian besar adalah seniman tari tradisional yang ada di Kota Surabaya dan sejumlah kota lainnya di Provinsi Jawa Timur. “Hampir 70% anggotanya seniman tari, sisanya pejabat pemerintahan, pengusaha, pecinta seni, juga para wartawan,” tambah Heri Prasetyo.

Pandemi Covid-19, tambah Heri memang membuat para seniman tradisional atau pekerja seni yang diantaranya tetap mengandalkan penghasilan hasil pementasan dari desa ke desa atau kampung ke kampung terpaksa harus membatalkan banyak pentas yang sebelumnya sudah dijadwalkan.

“Dari grup ini, kami akhirnya menggalang dana. Termasuk dari para sahabat, yang kemudian dana itu kami alokasikan bagi kawan-kawan seniman dan pekerja seni yang membutuhkan. Tidak banyak memang, tapi semangat silaturahmi dan kegotongroyongan itu tetap terjaga,” kata Heri.

Tidak hanya itu, beberapa ide bersama yang kemudian lahir dari grup Whatsapp tersebut diantaranya ide membuat pementasan secara daring masing-masing seniman dalam rangka peringatan Hari Bumi 2020 dengan pagelaran Sujud Bumi dan Menari Itu Sehat dalam rangka World Dance Day 2020, yang melibatkan banyak seniman secara nasional dan internasional.

Heri menambahkan bahwa kemudahan menggunakan perangkat gadget melalui Whatsapp oleh para pekerja seni dan seniman tradisi di Surabaya dan Jawa Timur ini diharapkan juga memberikan kemudahan bagi Kementerian Pendidikan dna Kebudayaan (Kemendikbud) serta Dinas Pariwisata mengumpulkan data para seniman terdampak pandemi Covid-19 ini.

“Semoga dari data yang kami punya dan kumpulkan melalui grup Whatsapp Gotong Royong Pekerja Seni dan Keluarga Tari Indonesia ini memberikan kemudahan bagi pemerintah melalui Kemendikbud maupun Disparta untuk mengumpulkan data para seniman tradisi, dan pekerja seni yang terdampak pandemi Covid-19 ini,” tegas Heri yang juga seorang koreografer dan pegiat seni di Surabaya dan Jawa Timur ini.(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Kurs
Exit mobile version