Rabu, 24 Desember 2025

China Punya Satelit Pelacak Karbon

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Roket Long March 2D membawa TanSat satelit pemantauan karbon dioksida dari landasan peluncuran di Jiuquan Satellite Launch Center Jiuquan, Provinsi Gansu China barat laut. Foto: Xinhua

China meluncurkan satu satelit untuk memantau emisi gas rumah kaca pada Kamis (22/12/2016) pagi waktu setempat. Peluncuran satelit ini adalah langkah terakhir dari upaya memangkas jejak karbon, demikian menurut kantor berita Xinhua dikutip Antara.

China meluncurkan satelit itu menggunakan roket Long March-2D dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut Gurun Gobi Desert.

Yin Zengshan, kepala perancang TanSat di institut riset mikrosatelit Akademi Ilmu Pengetahuan China mengatakan, Satelit TanSat yang beratnya 620 kilogram dikirim ke orbit yang sinkron dengan matahari sekitar 700 kilometer di atas Bumi dan akan memantau konsentrasi, distribusi, dan aliran karbon dioksida di atmosfer.

Peluncuran itu dilakukan setelah studi internasional menunjukkan bahwa emisi gas rumah kaca dunia masih datar dalam tiga tahun berturut-turut pada 2016 berkat penurunan emisi di China. Satelit itu akan memberi pembuat kebijakan China data mandiri selama tiga tahun.

TanSat akan membaca karbon dioksida global setiap 16 hari, akurat sampai sedikitnya empat bagian per sejuta.

Roket yang membawa TanSat juga mengangkut satu satelit mikro-nano beresolusi tinggi dan dua spektrum satelit mikro-nano untuk pemantauan pertanian dan kehutanan.

China adalah negara ketiga setelah Jepang dan Amerika Serikat yang memantau gas rumah kaca menggunakan satelitnya sendiri.(ant/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 24 Desember 2025
26o
Kurs