Demonstrasi buruh di Ring 1 di depan Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan Surabaya membubarkan diri sekitar pukul 16.30 WIB, setelah perwakilannya diterima oleh asisten 1 Pemprov Jatim dan Kadisnaker Jatim.
Sukardo Kepala Dinas Tenaga Kerja Jawa Timur mengatakan, seluruh aspirasi buruh telah diproses oleh Pemprov Jatim untuk dinaikkan ke presiden. Bahkan Gubernur telah menandatangani aspirasi para serikat buruh Jatim baik terkait penolakan PP 78 dan Tolak revisi UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
“Semua sudah disampaikan, karena aturan itu semua pemerintah pusat. Aspirasi sudah disampaikan ke Presiden, Ketua DPR RI, Ketua MA, Ketua MK, dan termasuk kepada Mendagri dan Menakertrans,” ujarnya di hadapan sekitar 3000 buruh, Jumat (2/12/2016).
Sukardo juga membuka pengaduan kepada kasus-kasus buruh terkait perselisihan hubungan industrial. “Laporkan ke kami kalau ada masalah. Kalau diberi surat perjanjian kerja dibaca ya, jangan langsung ditandatangani,” kata Sukardo.
Sementara, Agus Supriyanto Koordinator Gastum Jatim mengatakan untuk penetapan UMSK di ring satu saat ini, bola panas ada di kabupaten/kota khususnya kabupaten Gresik dan kota Surabaya. Sebab, dua daerah itu belum menyetujui UMSK yang diusulkan dewan pengupahan daei unsur buruh.
“Gubernur sudah membuat edaran agar kabupaten/kota segera merekomendasi UMSK. Tapi, Gresik dan Surabaya masih belum pasti. Karena mereka masih mengambang masih mau menentukan apakah khusus perusahaan PMA atau TBK,” katanya.
Menurut Agus, jika UMSK disetujui maka buruh akan mendapatkan tambahan upah minimal 5 persen dari UMK 2017.
“Kira-kira tambahannya 150 ribu untuk sektor unggulan nomer tiga,” katanya. (bid/iss/ipg)
Teks Foto:
-. Sukardo Kepala Dinas Tenaga Kerja Jawa Timur di hadapan sekitar 3.000 buruh, Jumat (2/12/2016).
Foto: Abidin suarasurabaya.net
NOW ON AIR SSFM 100
