Tanah yang tersedimentasi makin meluas dan sungai juga semakin dangkal dari tahun ke tahun. Ini yang menyebabkan bencana banjir dan longsor berpotensi terjadi tiap tahunnya dan daerah yang terdampak makin meluas.
Amien Widodo Pakar Geologi mengatakan, jika dilihat terkait bencana yang terjadi memang berhubungan dengan iklim. Sudah banyakyang menyampaikan dan melakukan penelitian terkait dua aspek ini.
“PVMBG dan Kementrian PU dibuat dalam bentuk peta dan peringatan. Itu sudah dikirim ke seluruh daerah. Termasuk daerah-daerah yang rawan bencana, itu tugas pemerintah untuk menyampaikan ke warga,” kata Amien pada Radio Suara Surabaya.
Amien menjelaskan, daerah yang longsor dan banjir bandang diantaranya Pacitan, Ponorogo, Magetan, Madiun, Kediri. Tapi hampir semua kabupaten di wilayah selatan rawan longsor dan banjir bandang.
“Kalau sudah dikasih tahu akan ada hujan deras, masyarakat harus tahu dan mulai mencari penyebab. Misalnya kalau banjir kenapa selokan mampet, ya harus mulai bersih-bersih,” ujar dia.
Untuk daerah-daerah yang di pucuk gunung sebaiknya harus dibeli pemerintah dan dikhususkan untuk penanaman pohon sebagai langkah pencegahan. (dwi/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
