Minggu, 21 Desember 2025

Kendry Kendra Korban Laka Tunggal A Yani Ternyata Putra CEO BNI Jakarta Kota

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Suasana rumah duka Almarhum Kendry Kendra Adrian, korban kecelakaan tunggal di Jalan Ahmad Yani, Kamis (1/9/2016). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Kendry Kendra Ardian mahasiswa Fakultas Ekonomi Unair, korban meninggal dalam kecelakaan tunggal Honda Jazz Putih di Jalan Ahmad Yani, adalah putra kedua Asmoro Hadi CEO Bank Negara Indonesia (BNI) Jakarta Kota.

Di rumah duka, Jalan Semolowaru Elok Blok F, tampak berjajar-jajar, karangan bunga ucapan belasungkawa untuk keluarga Asmoro Hadi, dari Kantor Cabang BNI berbagai daerah.

Asmoro yang berdomisili di Jakarta, setelah mendengar kabar kecelakaan yang menimpa putra keduanya, Kamis (1/9/2016) siang sekitar pukul 11.00 WIB, tiba di Surabaya.

Setelah Zuhur, Keluarga dan Kerabat, termasuk ayah almarhum, mengantar jenazah Kendry ke Makam keluarga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tembok.

Sepulang dari makam, Asmoro Hadi masih tampak terpukul. Sedangkan Lailatul Uliyah, Ibu kandung Kendry tampak lebih tegar.

Perempuan yang biasa dipanggil Uli menunjukkan sikap mengikhlaskan kepergian putra keduanya kepada kerabat dan keluarga yang bertakziah.

Ekandy Budi, rekan Asmoro Hadi di Bank BNI, yang hadir di rumah duka sejak pagi mengatakan, dia sempat berbincang dengan warga setempat.

Warga mengetahui, tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB, Kendry tampak nongkrong di Warung Kopi pojok, perumahan Semolowaru Elok.

“Katanya, Mas Kendry naik sepeda motor ke warung. Motornya itu sampai diantarkan ke rumah, kok,” katanya kepada suarasurabaya.net, Kamis (1/9/2016).

Sekitar pukul 22.00 WIB, teman-teman Kendry menjemputnya dari warung itu, mengajaknya ke tempat pencucian mobil di kawasan Bungurasih.

Kecelakaan tunggal yang menimpa Kendry dan kawan-kawannya, terjadi di kawasan Jalan Ahmad Yani tadi dini hari, dalam perjalanan pulang dari mencuci mobil.

Pihak kepolisian menyatakan, kecelakaan ini terjadi setelah Kendry, yang menyetir Honda Jazz putih L 1830 FH, berusaha mendahului mobil Pick Up.

Kendry yang diduga mengendarai mobil milik temannya yaitu Gede Yoga Arya Wiratawan, kehilangan kendali dan menabrak pohon di median jalan.

Akibat kecelakaan maut ini, tiga orang dinyatakan meninggal. Selain Kendry yang mengalami luka cukup parah, tubuhnya sempat terjepit di bangku sopir, Rizkie Sekar Arum dan Gede Bagus Permata Putra juga meninggal akibat kecelakaan maut ini.

Sedangkan dua korban lain, Gede Yoga Arya Wiratawan dan Bayu Prasetyo, sampai saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, serta di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL).(den/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Minggu, 21 Desember 2025
28o
Kurs