
Jenazah Rizkie Sekar Arum satu diantara lima korban kecelakaan tunggal Honda Jazz di Jalan Ahmad Yani dimakamkan di Makam Bendul Merisi, selepas Duhur, Kamis (1/9/2016).
Puluhan keluarga, kerabat, dan tetangga yang bertakziah, turut mengantar jenazah dari rumah duka ke pemakaman dengan berjalan kaki.
Kerabat dan teman almarhumah sempat berkumpul di rumah duka, Jalan Bendul Merisi Selatan XI, untuk menghibur keluarga yang ditinggalkan.
Haslinda Ibu almarhumah Kiki masih tampak terpukul. Di hadapan keluarga, kerabat dan kawan-kawan almarhumah, perempuan yang biasa dipanggil Linda itu berusaha tampak tegar.
Kepada suarasurabaya.net, dia mengatakan Rizkie, putrinya malam itu berpamitan pergi bersama empat orang temannya untuk mencuci mobil di daerah Bungurasih.
“Baru pulang dari kantornya, katanya sekalian mau cari makan. Dia sempat telepon saya tiga kali, tapi saya tidak tahu,” ujarnya.
Gadis yang biasa dipanggil Kiki itu ternyata hanya mengatakan bahwa charger ponselnya tertinggal di rumah. Linda tampaknya juga tidak berfirasat apa-apa.
Kiki diketahui adalah anggota Freedom Community, sebuah komunitas otomotif kontes modifikasi mobil di Surabaya. Almarhumah dan Gede Yoga Arya Wiratawan, 23 tahun, korban laka tunggal warga Medokan Ayu, adalah teman satu komunitas.
Menurut beberapa rekan Kiki di komunitas itu, memang ada pertemuan mingguan yang diikuti seluruh anggota komunitas. Tapi tadi malam, mereka hanya sekadar janjian untuk cuci mobil bersama-sama di kawasan Bungurasih.
Saat pulang cuci mobil itulah kecelakaan maut Jazz Putih bernopol L 1830 FH itu terjadi di Jalan Ahmad Yani. Mobil yang dikendarai Kendry Kendra Ardian, menabrak pohon di median jalan setelah berupaya mendahului sebuah mobil pick up.(den/fik)