Orang Tua yang Hilang Dominan Saat Mencari Alamat

Sebagian besar orang tua yang dilaporkan hilang, tersesat saat mencari alamat anaknya atau mencari jalan pulang ke rumah. Data Research and Development (RnD) Suara Surabaya Media mencatat, selama Januari hingga Juli 2016 ada delapan orang tua yang hilang dari 11 orang paruh baya lainnya, yang diketahui tersesat saat mencari alamat.

Salah satu contoh kasusnya, adalah Sumarno, 60 tahun, yang dilaporkan hilang oleh Winarto, anaknya pada 1 Januari 2016 siang. Pria paruh baya itu tersesat saat pergi dari Jalan Bogorami Surabaya ke rumah anaknya di Jalan Bulak Banteng.

Padahal, jarak kedua alamat itu tidak terlalu jauh. Saat itu Sumarno pergi pada pagi di hari yang sama. Ketika anaknya menelepon, Sumarno malah menjawab dia sedang berada di Jombang.

Contoh lainnya, Winah, 78 tahun, yang dilaporkan hilang saat menyusul anaknya dari Kota Surakarta, Jawa Tengah ke Kota Gresik, Jawa Timur sejak Selasa (12/1/2016). Sidik, anak Winah mengatakan, kemungkinan ibunya berniat menyusul cucunya yang sedang sakit.

Sementara Wagini, 60 tahun, nenek yang tersesat di Jalan Jemursari Surabaya, Minggu (31/1/2016) lalu, menurut Hani, kerabatnya, sudah berkali-kali meninggalkan rumah tanpa pamit.

“Beliau suka marah. Sering pergi gak bilang-bilang, dicari sudah tidak ada. Pernah tidak pulang sampai dua hari, pulangnya diantar polisi,” kata Hani.

Kebanyakan mereka ditemukan pendengar Radio Suara Surabaya maupun netter e100 dalam keadaan lemas. Berikut contoh kondisi beberapa orang tua yang dilaporkan hilang ketika ditemukan oleh pendengar.

1. Xaverius Tanor, 69 tahun ditemukan dalam keadaan terperosok di saluran air dekat Wisma Kedung Asem Surabaya dalan keadaan terduduk lemas;
2. Heni Sutarni atau Bu Tarip, 72 tahun ditemukan dalam keadaan lemas hampir terjatuh;
3. Sumini, 80 tahun, ditemukan di Jalan Tambaksari, linglung dan tidak tahu ketika ditanya alamat dan namanya.

Perlu diketahui, data RnD Suara Surabaya Media menunjukkan ada sebanyak 22 orang dilaporkan hilang dan ditemukan sejak Januari hingga Juli 2016. Separuhnya adalah orang-orang yang sudah berusia di atas 50 tahun.(iss/den)