
Hasil survey yang dilakukan oleh Manilka Research and Consulting menunjukkan, 49,3% dari 400 responden di Jakarta masih memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Herzaky Mahendra Putra Managing Director Manilka Research and Consulting menjelaskan hasil survey ini dilakukan pada 2-7 Juni 2016 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur dengan jumlah sampel sebanyak 400 responden yang tersebar di lima wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu.
Herzaky menambahkan posisi kedua setelah Ahok diikuti oleh Ridwan Kamil Walikota Bandung dengan 9,3% dan Yusril Ihza Mahendra 6,8%.
Herzaky juga mengatakan, lawan ketat Ahok nanti berdasarkan survei ini adalah Tri Risma Harini Walikota Surabaya.
“Jika diuji elektabilitas maka akan muncul dua nama yang akan bersaing ketat yakni Tri Rismaharini walikota Surabaya dan Ahok,” ujar Herzaky dalam rilisnya yang diterima suarasurabaya.net, Senin (20/6/2016).
Manilka memprediksi jika Ahok dan Risma bersaing dalam Pilkada DKI maka kemungkinan besar Pilkada DKI akan berlangsung dua putaran karena persentase elektabilitas Ahok menjadi di bawah 50 persen yaitu 49, 5% sedangkan Risma 34%.
Nama-nama penantang lainnya, seperti Yusuf Mansur, Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno dan Adhyaksa Dault juga berpotensi menjadi kuda hitam meskipun dalam survey ini elektabilitas Ahok tetap di atas 50 persen ketika dihadapkan head-to-head dengan mereka.(faz/ipg)