
Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan kecepatan gelombang tsunami bisa mencapai 800 km/jam, sehingga membutuhkan waktu cepat untuk mengungsi.
Sementara jeda waktu antara gempa yang berpotensi tsunami itu hanya berkisar antara 30 sampai 45 menit. Pernyataan Sutopo ini menanggapi terjadinya gempa di Samudra Hindia dekat Mentawai Sumatra Barat.
“Kecepatan Tsunami itu bisa seperti pesawat jet yaitu bisa 800 km/jam. Sementara kesempatan mengungsi dari mulai terjadi gempa hingga muncul tsunami berkisar 30 sampai 45 menit. Jadi amat singkat, belum lagi kalau kita melihat pengungsi di Padang semalam, terlihat kemacetan dimana-mana. Itu juga memakan waktu.” ujar Sutopo dalam jumpa pers di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (3/3/2016).
Dia mengatakan, pasca gempa dekat Mentawai tersebut, Joko Widodo Presiden juga telah memerintahkan langsung kepala BNPB untuk terjun ke lapangan yaitu di Mentawai.
“Semalam presiden langsung mengintruksikan kepala BNPB agar segera hadir di lapangan. Dan saat ini kepala BNPB sudah di. Sumatra Barat. Tim reaksi cepat tadi malam langsung berangkat, dan posisi sekarang sudah di Mentawai.” kata dia.
Sedangkan BNPB di Jakarta, kata Sutopo, langsung melakukan analisis dan koordinasi dengan BMKG, BPBD-BPBD yang ada di Mentawai. Dan tim reaksi cepat yang terdiri dari unsur TNI juga sudah siap 24 jam.
“Kita juga siap mengirim Logistik via Bandara Halim Perdana Kusuma, dengan catatan kalau memang benar-benar diperlukan,” kata Sutopo.
Tetapi, sejauh ini, menurut Sutopo, dari Gempa di wilayah Mentawai semalam, dilaporkan tidak ada korban.(faz/dop/rst)