Nenek Sumarliah Bertemu Keluarganya Berkat Netter e100

Sumarliah, nenek yang dilaporkan meninggalkan rumahnya di Benowo sejak Jumat (12/2/2016), berhasil bertemu kembali dengan keluarganya berkat netter e100, Minggu (14/2/2016) dini hari.

Rizqy Kurnia netter e100 yang menemukan Sumarliah di terminal lama Ngawi, juga melaporkan penemuan tersebut ke Polres Ngawi.

“Maaf, apakah sprti ini ciri2 ibu dimaksud? Sekarang tgl 14 Februari pkul 01.20 posisi ibu ad di Kota Ngawi tepatnya terminal Ngawi Lama sedang bersama saya,” tulisnya di kolom komentar sambil memposting foto nenek Sumarliah.

Setelah mendapat laporan, tim gate keeper Radio Suara Surabaya langsung berkoordinasi dengan Polres Ngawi dan Polsek Pakal. Aiptu Rudi Lukito, Anggota Polsek Pakal yang sebelumnya mengabarkan laporan hilangnya nenek ini langsung menghubungi Gunarto, anak Sumarliah.

“Petugas Polsek Pakal datang ke rumah jam setengah tiga pagi. Ini saya mau perjalanan ke Ngawi,” kata Gunarto kepada Radio Suara Surabaya.

Menurutnya, ibunya meninggalkan rumah, Jumat, pukul 13.00 WIB. “Biasanya keluar belanja di depan. Saya kasih uang belanja 30 ribu. Kondisi ibu memang pikun, tapi baru sekali ini gak bisa pulang. Ibu saya memang asli Ngawi. Tapi tidak tahu kok bisa sampai sana,” katanya.

Sebelumnya, Aiptu Rudi Lukito, Anggota Polsek Pakal mengabarkan, pihaknya menerima laporan orang hilang dari Gunarto, anak Sumarliah, bahwa ibunya meninggalkan rumah di Pondok Benowo Indah, Jumat (12/2/2016).

“Ibu Sumarliah ini agak pikun, tetapi komunikasinya lancar. Saat meninggalkan rumah, Ibu Sumarliah memakai baju merah tua, bawahan jarik warna coklat dan memakai kerpus hitam,” kata Aiptu Rudi, Sabtu (13/2/2016).(iss)