
Mulyadi, pemilik gudang sparepart diesel di Jalan Petemon Gang IV nomor 48 ternyata sedang berada di Jakarta sejak Rabu (6/1/2016).
Saudara perempuan Mulyadi yang tidak mau menyebutkan nama mengatakan, pemilik gudang sparepart diesel ini sedang menyelesaikan urusan di Jakarta.
Dia juga mengatakan, gudang tersebut memang libur selama empat hari sejak libur tahun baru lalu.
“Empat hari libur tidak apa-apa kok,” katanya kepada suarasurabaya.net, Kamis (7/1/2016) malam.
Menurutnya, ada satu orang yang bertugas menjaga gudang dengan luas bangunan kurang lebih 800 meter persegi itu.
Tidak hanya itu, dia juga mengatakan, bisnis sparepart diesel milik saudaranya itu telah ada sejak 15 tahun lalu.
“Tapi saya tidak mau berkomentar, takutnya nanti simpang siur,” katanya.
Saudara perempuan pemilik bangunan ini mengatakan, begitu mendengar bangunan milik Mulyadi terbakar dia langsung ke lokasi.
“Padahal semua listrik dimatikan. Penyebabnya apa juga masih belum tahu, kan. Masih diselidiki,” ujarnya.
Mulyadi, menurut saudara perempuannya ini, akan tiba di Surabaya Jumat subuh.
Sementara, Chandra Oratmangun Kepala Dinas Kebakaran Surabaya mengaku heran, pemilik bangunan sejak terbakar tidak kelihatan.
“Padahal kami ini bukan mau menghukum. Kami butuh informasi, di dalam ada apa saja,” ujarnya saat api sudah padam.
Chandra mengatakan, di awal-awal tiba di lokasi pemadam kebakaran hanya bisa menduga-duga material apa saja yang ada di dalam bangunan itu.
Akibatnya, petugas pemadam sempat hilang arah dalam menangani kebakaran besar ini.
Di awal-awal memadamkan api yang sudah besar sekitar pukul 18.30 WIB, petugas tampak ragu-ragu menentukan titik api yang ada di dalam bangunan. Penyemprotan pun tidak terarah, apalagi terjadi ledakan beberapa kali.
Pantauan suarasurabaya.net memang sempat terjadi beberapa kali ledakan dari dalam bangunan yang diduga berasal dari bahan bakar solar, tiner, atau ban mobil.
Namun, saudara perempuan Mulyadi, pemilik bangunan bersikeras di dalam bangunan itu tidak ada bahan bakar. Hanya sparepart diesel.
Sebanyak 100 orang petugas pemadam dari berbagai lokasi di Surabaya diturunkan ke lokasi kebakaran. Sebanyak 19 kendaraan pemadam dan tiga kendaraan DKP dikerahkan. Jalan diblokade.
Petugas pemadam dibantu Linmas dan Satpol PP Kota Surabaya, serta pihak Kepolisian, akhirnya bisa memadamkan api setelah hampir enam jam menyemprotkan air ke titik api.
Api padam total sekitar pukul 23.30 WIB. Hingga berita ini diturunkan, petugas pemadam masih melakukan pembasahan di bangunan yang disebut-sebut oleh petugas 90 persen terbakar hangus.
Hingga akhirnya padam, tidak ditemukan korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun seorang pemadam tertimpa runtuhan bangunan dan mengalami memar. Sedangkan seorang warga mengalami luka di telapak tangan karena pecahan kaca. (den)