Sebanyak 445 Jamaah Calon Haji (JCH) kelompok terbang (kloter) 82 dari Kota Malang, Kamis (13/12) pagi, akhirnya terbang ke Tanah Suci dari bandara internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, setelah pendaratan darurat sehari sebelumnya.
“Kami sudah check out dari hotel Sultan (d/h Hilton) di kawasan Semanggi pada subuh, karena dijanjikan akan terbang pukul 08.00 WIB, tapi kami baru naik ke pesawat pukul 09.13 WIB,” kata SAIFUL HIDAYAT JCH dari Pakisaji, Malang pada ANTARA, Kamis pagi.
Ia mengatakan rencana terbang pukul 08.00 WIB ditunda lagi oleh kru Saudi Arabian Airlines (SAA) hingga pukul 10.00 WIB, namun penumpang sudah mulai naik pesawat pukul 09.13 WIB.
“Yang jelas, kami tidak tahu penyebab molornya keberangkatan kali ini, tapi kami sudah sejak pagi menunggu di terminal haji bandara Cengkareng. Sehari sebelumnya, kami juga menunggu empat jam lebih di bandara Cengkareng, tapi akhirnya diinapkan di hotel,” katanya.
Ia mengatakan pesawat yang ditumpangi sudah take off dari bandara internasional Juanda Surabaya pada Rabu (12/12) pukul 14.35 WIB, tapi tiba-tiba ada pendaratan pada hari itu sekitar pukul 16.00 WIB lebih.
“Pendaratan darurat itu tidak terasa, kecuali informasi dari kru pesawat SAA. Saya hanya merasakan pesawat berputar-putar, kemudian saya melongok ke sisi kiri jendela pesawat, sepertinya ada pembuangan fuel (bahan bakar), hingga akhirnya mendarat. Pilot SAA juga menyebut ada gangguan ‘fuel system’,” katanya.
Menanggapi “gangguan” yang dialami JCH Kota Malang itu, H ROZIQI MM Kepala Kanwil Depag Jatim mengatakan pihaknya menyesalkan SAA yang sempat tertutup tentang penyebab pendaratan darurat itu.
“Saya sendiri sempat marah-marah, karena kru SAA di Asrama Haji Embarkasi Surabaya tidak mau menjawab saat saya tanya hal itu, apalagi telepon dari orang lain. Saya marah, karena sejak keluar asrama haji sebenarnya menjadi tanggungjawab mereka (SAA),” katanya.
Oleh karena itu, katanya, dirinya meminta agar jamaah tidak diterlantarkan, termasuk diinapkan di hotel, kemudian seorang jamaah yang sakit dibawa ke Rumah Sakit Haji.
“Kalau sekarang sudah berangkat, saya bersyukur, karena pendaratan darurat itu juga demi keselamatan mereka,” ungkapnya.(ant/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
