Sinar matahari yang menghujam tegak lurus pada wilayah Jatim, menyebabkan udara sangat terik pada siang hari dan suhu mencapai lebih dari 36 derajat Celcius.
EKO PRASETYO Ahli Meteorologi dan Geofisika BMG Maritim Perak Surabaya pada suarasurabaya.net, Kamis (25/10) menjelaskan, perlu dicermati hari ini posisi pergerakan semu matahari bergerak pada titik 5 derajat Lintang Selatan bergerak ke arah Selatan.
“Dimana posisi lintang ini tepat pada posisi Lintang Jawa Timur, sehingga penyinaran matahari akan maksimum pada lintang ini khususnya di Jatim. Sinar matahari akan menghujam tegak lurus pada wilayah Jatim yang menyebabkan udara sangat terik pada siang hari,” ujarnya.
Seperti hari ini suhu maksimum di Surabaya yang mencapai 36 derajat Celcius. Kata EKO ini ditambah lagi dengan kondisi atmosfer yang nyaris tidak ada awan sehingga memaksimalkan pemanasan di permukaan bumi.
“Kondisi ini sebenarnya siklus periodik dan selalu berulang tiap tahun. Hanya saja yang membedakan tahun kemarin dan sekarang kondisi lingkungan dan fenomena alam yang tidak sama. Diantaranya aktifitas penduduk dan jumlah tanaman yang membedakan imbas yang dirasakan saat ini,” paparnya.
Kata EKO, seperti polusi udara, dan debu yang meningkat, pada siang hari cenderung berada di atas permukaan tanah, namun jika menjelang maam dan pagi hari polutan ini akan turun ke permukaan tanah.
Akibat fenomena ini masyarakat bisa mencermati dengan seksama dengan memperhatikan kondisi lingkungannya masing-masing. Juga saat ini yang memasuki masa peralihan kedua musim kemarau ke musim hujan dan biasanya disertai dnegan hujan yang turun tiba-tiba, dengan intensitas ringan hingga sedang dan periodenya pendek. Dalam kondisi ini sering terjadi angin puting beliung secara acak.(ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
