
Partai Komunis sudah tidak ada di Indonesia. Tapi di Negeri China, Komunis masih merajalela. Dalam Refleksi 42 tahun keterlibatan PKI merongrong Pancasila dan NKRI 1 Okt 1965 – 1 Okt 2007 yang diadakan di Balai Pemuda, masyarakat Surabaya diajak mengenang kembali kekejaman Komunis di Indonesia maupun China melalui media foto dan lukisan.
“Acara ini diadakan sebagai wujud refleksi terhadap kekejaman PKI dan juga mengenang kesaktian Pancasila. Media yang kami gunakan berupa 100 foto dan 35 lukisan. Foto dan lukisan ini tidak hanya dipamerkan di Surabaya, tapi juga negara lain di seluruh dunia. Senin (01/10), hari ini acara ini akan dibuka oleh Pangdam V Brawijaya,” jelas MILIANDA satu diantara panitia pameran foto dan lukisan Falun Dafa dan Kekejaman PKI ketika ditemui suarasurabaya.net.
MILIANDA juga ingin meluruskan pandangan masyarakat yang keliru tentang Falun Dafa. Sebenarnya Falun Dafa (Falun Gong) merupakan suatu perangkat latihan kultivasi tingkat tinggi yang mencakup pembinaan jiwa dan raga yang secara nyata dapat memperbaiki dan meningkatkan kesehatan tubuh, moral, dan mental spiritual seseorang.
“Jadi semacam Taichi. Tapi di China, jika seseorang ketahuan berlatih Falun Gong, maka akan dibunuh dan diambil organ tubuhnya. Jika ada permintaan, baru dijual,” papar MILIANDA.
Harapan MILIANDA dengan diadakannnya acara ini, maka bisa menyadarkan masyarakat, bahwa sebenarnya kekejaman Komunis masih ada di China. ” Pemerintah China saja tidak peduli, lalu siapa lagi yang akan membantu mereka, jika bukan kita,” pungkasnya.(tys/tok)
Teks Foto :
1. Satu diantara foto korban kekejaman Komunis di China.
2. Foto ladang pembantaian PKI 1948 di Indonesia.
Foto : TIYAS suarasurabaya.net