IBM Lotus Symphony Jangkau 100 Ribu Pengguna

Lotus Symphony, piranti lunak produktifitas kantor IBM terbaru, telah digunakan lebih dari 100.000 pengguna terdaftar dan pengguna konsumer di minggu pertama. Selama periode ini, situs Web Lotus Symphony Web yang menyediakan feedback dari komunitas pengguna untuk piranti lunak Symphony versi beta, telah dikunjungi lebih dari satu juta orang.

Jumlah pengguna ini merupakan rekor baru bagi piranti lunak IBM, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang Lotus Notes, produk IBM yang paling banyak digunakan, dengan 135 juta pengguna berlisensi. Lotus Symphony diintegrasikan secara penuh ke dalam Lotus Notes 8, sehingga pengguna memiliki akses mudah ke alat-alat produktifitas sebagai bagian dari desktop, tanpa harus menjalankan program tambahan.

ERWIN SUKIATO Country Manager IBM Software Group dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Kamis (27/09), mengatakan penawaran desktop Symphony bagian dari tren teknologi yang lebih luas, yang memungkinkan pergerakan informasi yang lebih cepat dan lebih otomatis inter dan antar organisasi dengan menggunakan Open Document Format (ODF).

ODF membuat informasi digital menjadi independen dari program yang menciptakannya seperti piranti lunak presentasi, word processor atau spreadsheet. Hal ini membuat dokumen dapat diakses secara universal pada platform manapun, sehingga informasi dapat digunakan dengan cara-cara baru yang inovatif.

Sejak situs Web Symphony Web mulai menawarkan akses ke versi beta dari piranti lunak Symphony, terbentuk sebuah komunitas pengguna yang saling berbagi pengalaman dan mengajukan usulan fitur-fitur baru. Sebagai contoh, para anggota komunitas ini saling membantu mengatasi masalah penginstalasian dan penggunaannya, serta para pengguna individual saling bertanya-jawab.

“Evolusi dalam cara kita menggunakan dokumen untuk berkolaborasi sedang terjadi. Jutaan orang melihatnya. Ini bukan sekedar download gratis. Pengadopsian besar-besaran ini menciptakan sebuah kelompok pengguna independen yang sudah terbiasa dengan dokumen terbuka dan siap menuai manfaat dari kemampuan-kemampuan baru dan inovatif yang akan segera mereka miliki,”papar ERWIN. (tin)