Beragam Parsel Ditawarkan di Jalan Walikota Mustajab

Deretan parsel dengan berbagai bentuk dan harga yang berada di Jalan Walikota Mustajab, memberikan berbagai pilihan konsumen

”Biasanya puncak konsumen pada H-7 lebaran. Rata-rata harga yang disuka antara Rp 100 – 300 ribu. Sedangkan harga yang saya tawarkan mulai Rp 75 ribu – Rp 2,5 juta,” kata LILIYANA pemilik Toko Elson ketika ditemui suarasurabaya.net, Minggu (23/09).

Hal yang serupa juga diungkapkan HENDRIK LIE pemilik Toko Bazar Parcel. Pria yang berbisnis parcel mulai tahun 1950 ini mengatakan biasanya konsumen pada H-14 sudah ramai. “Kalau sehari-hari ya 20-30 orang. Tapi kalau sudah mendekati Lebaran bisa 100-200 orang. Harga parcel yang ditawarkan beragam mulai dari Rp 65 ribu – Rp 3 juta. Tapi konsumen biasanya suka yang harga Rp 65-300 ribu,” kata HENDRIK.

Untuk menyikapi persaingan sesama penjual parsel yang berada di Jalan Walikota Mustajab, HENDRIK menjaga mutu barang, desain dan pelayanan. Sedangkan menurut LILIYANA pihaknya selalu berusaha memberikan yang terbaik pada konsumen. “Kalau kami sudah ngasih yang baik, kan mereka jadi beli pada kita lagi,” katanya.

Menanggapi sidak dari BB POM mengenai makanan dan minuman kadaluarsa, HENDRIK dan LILIYANA mengatakan sangat menjaga kualitas barang mereka.

Bahkan menurut HENDRIK, 4 bulan sebelum kadaluarsa, pihaknya sudah tidak mau menggunakannya sebagai parsel.”Contohnya kadaluarsanya bulan Desember, jadi kalau Agustus saya bikin parsel, ya barang itu tidak saya pakai,”ujarnya.

Baik HENDRIK dan LILIYANA mengatakan saat ini selera masyarakat bermacam-macam tergantung kebutuhan. Ada yang suka parsel yang berisi makanan dan minuman, ada yang campur peralatan makan, ada yang peralatan makan saja dan ada yang berupa seprei.(tys/tok)

Teks Foto:
1. Satu diantara parsel yang ditawarkan di toko LILIYANA.
2. Parsel seprei dan gelas yang ditawarkan di toko HENDRIK.
Foto: TIYAS suarasurabaya.net