Minggu, 14 Desember 2025
<i>Sehat Ada di Tangan Kita</i>

Perkuat Kampanye, Lifebuoy Bentuk Dokter Kecil

Laporan oleh Yuyun Dwi Puspitasari
Bagikan

Lifebuoy kembali menggelar kampanye “Sehat Ada di Tangan Kita” yang digulirkan sejak 2004. Untuk memperkuat kampanye tersebut, Lifebuoy juga melantik “Pasukan 20 Detik Lifebuoy”, Rabu (18/07).

Sebelum pelantikan, Lifebuoy menggelar lokakarya yang diikuti 60 guru dan 13 kader kesehatan dari 9 kabupaten di Jawa Timur. Tujuan akhirnya, budaya perilaku hidup bersih dan sehat lebih meningkat.

Sembilan kabupaten dipilih berdasarkan kota dengan kasus kematian akibat penyakit diare tertinggi di propinsi Jawa Timur. Sembilan kota tersebut diantaranya Ngawi, Nganjuk, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Probolinggo, Lumajang, Pasuruan dan Surabaya.

Untuk Surabaya, menurut ARI ASTUTI Asisten Branch Manager Lifebuoy pada suarasurabaya.net, hanya digunakan sebagai tempat pusat pelatihan. Peserta lokakarya akan dilatih menjadi trainer bagi ‘dokter kecil’ Lifebuoy.

Nantinya akan dipilih 6 SD sebagai dokter kecil terbaik untuk berkompetisi dengan tim lain dari Bandung, Yogyakarta dan Jakarta dalam Lifebuoy Health Camp, 12 November 2007, sekaligus menyambut Hari Kesehatan Nasional RI di Cibubur.

Dalam lokakarya ini, peserta dilatih kepribadian melalui games-games Dinamika Kelompok oleh FRED WIBOWO Dosen Broadcast UGM Yogyakarta. Dari permainan tersebut, diharapkan peserta mempunyai kemampuan analisa yang lebih tajam. Diundang juga WIDADI untuk mengajarkan aplikasi pembelajaran kurikulum cuci tangan memakai sabun ini.

Kampanye “Sehat Ada di Tangan Kita” ini berangkat dari hasil survei Departemen Kesehatan tahun 2003 lalu yang menunjukkan ratio penderita diare di Indonesia mencapai 300 penderita per 1.000 orang. Penyakit diare disebutkan menyebabkan kematian nomor dua pada balita, nomor tiga pada bayi, dan nomor lima pada semua umur.

Begitu juga dengan banyaknya kasus flu burung dimana di Indonesia hingga 5 Juni 2007, jumlah penderita positif flu burung mencapai 100 kasus dengan 80 diantaranya meninggal dunia. Padahal upaya pencegahan diare dan penyebaran virus flu burung sangat mudah dan murah yaitu dengan mencuci tangan memakai sabun dengan air bersih mengalir. (yyn/tin)

Teks Foto :
1. ARIF AFFANDI Wawali Surabaya melantik Pasukan 20 detik Lifebuoy.
2. Para Guru dan Kader Kesehatan Foto Bersama dalam Lokakarya Sehat Ada di Tangan Kita
Foto : YUYUN suarasurabaya.net

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Minggu, 14 Desember 2025
26o
Kurs