H SUSANTO (62) Manajer Tim Persija Jakarta Pusat yang akrab dipanggil Haji SANTO sempat mengalami kritis akibat penyakit jantung di ruang ICU Rumah Sakit Telogorejo Semarang selama dua hari.
“Sejak Sabtu malam (23/06), kondisi bapak kritis dan tidak bisa berkomunikasi,” kata HARRY SUSWANTO menantu Haji SANTO di RS Telogorejo Semarang, pada Antara, Senin (25/06).
HARRY yang didampingi putri pertama H. SANTO, MIA S DEWI mengatakan, Haji SANTO sakit jantung sejak tahun 1997, bahkan di tubuhnya sudah dipasang dua buah ring.
Manajer Tim Persija Jakarta Pusat itu meninggal dunia pukul 15.40 WIB di ruang ICU RS Telogorejo Semarang setelah menjalani perawatan sejak hari Rabu malam (20/06) pukul 21.30 WIB di rumah sakit tersebut.
H. SANTO yang baru menjabat sebagai manajer tim Macan Kemayoran pertengahan putaran pertama Liga Indonesia (LI) XIII menggantikan IGK MANILA itu dilarikan ke rumah sakit setelah timnya bertanding melawan PSIS Semarang pada “leg” kedua Copa Indonesia 2007 di Stadion Jatidiri Semarang, Rabu (20/06).
Haji SANTO yang pernah menjadi Manajer Tim Persebaya Surabaya itu meninggalkan seorang istri Ny. SRI MIYATUN dan lima orang anak serta dua cucu. Kelima anaknya adalah MIA S DEWI, SHINTA YUNIANINGSIH (isteri HARRY SUSWANTO), NIMAS MAHATI DANAYANTI, DIMAS MOSHE DAYAN, dan NARATAMA ARYA PAMUNGKAS.
“Senin sore ini, jenazah akan dibawa ke rumah duka di Solo dan hari Selasa (26/06) dimakamkan di Klaten,” katanya.
Jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Parangriris Raya nomor 14 Tegalrejo Sondakan Purwosari Solo, kemudian dimakamkan di TPU Cokro Tulung Delanggu Kabupaten Klaten hari Selasa (26/06) pukul 14.00 WIB.
Tampak hadir di RS Telogorejo, YOYOK SUKAWI Manajer Tim PSIS, SETYO AGUNG NUGROHO Manajer Teknik PSIS, JOHAR LIN ENG Sekum Pengda PSSI Jawa Tengah, dan lainnya.(ipg/ipg).