
Setelah menjalani prosesi pemakaman 4 warga yang tewas tertembak oknum personil Puslatpur Marinir TNI AL, Kamis (31/05), ratusan warga desa Alas Tlogo Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan kembali memblokade jalan raya Pasuruan – Probolinggo di titik yang sama seperti blokade kemarin.
Aksi ini dilakukan secara spontan tanpa komando mulai pukul 10.30. Warga berbondong-bondong berjalan kaki dari lokasi pemakaman menuju jalan raya Pasuruan-Probolinggo yang jaraknya kurang lebih 1 km.
Mereka menggunakan batang pohon yang mereka gunakan kemarin untuk memblokade jalan hari ini. Seorang tokoh desa Alas Tlogo mencoba untuk membujuk warga agar membuka blokade namun disambut cemooh warga.
Tiba-tiba puluhan polisi dari Polres Pasuruan meminggirkan batang pohon yang dipalangkan di tengah jalan. Hal ini menimbulkan amarah warga. Sempat terjadi adu argumen antara warga dan polisi namun tidak sampai terjadi baku pukul. Karena kalah jumlah polisi pun mundur dan warga kembali memalangkan batang pohon besar yang sempat dipinggirkan polisi.
Warga sedikit demi sedikit mulai memenuhi ruas halaman di depan pertigaan desa Alas Tlogo dan jalan raya Pasuruan – Probolinggo. Belum ada upaya dari polisi untuk meminggirkan kembali batang pohon yang dijadikan blokade warga.
Beberapa sepeda motor juga diparkirkan di jalan. Warga juga memasang spanduk bertuliskan protes. Pantauan suarasurabaya.net, arus lalu lintas belum terlalu ramai namun sejumlah kendaraan terlihat terjebak blokade tersebut dan memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan. Kebanyakan dari mereka adalah kendaraan berat. Akibat penutupan jalan ini polisi terpaksa mengalihkan kendaraan lewat jalur-jalur alternatif.(yyn/edy)
Teks Foto :
1. Aksi tutup jalan warga Desa Alas Tlogo setelah prosesi pemakaman.
2. Polisi sempat berupaya meminggirkan batang pohon namun percuma. Tak lama kemudian, batang pohon tersebut ditengahkan lagi oleh ratusan warga.
Foto : EDDY suarasurabaya.net