Kamis, 22 Mei 2025

Dilarang Tampil, Praktisi Falun Gong Protes ke DPRD Surabaya

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan

Dilarang tampil dalam arak-arakan Parade Budaya Pemkot Surabaya puluhan praktisi Falung Dafa atau Falun Gong protes ke DPRD Surabaya.

ANDI YOSARI Praktisi Falun Gong Surabaya pada TEGUH reporter Suara Surabaya, Selasa (08/05) mengatakan, tidak dibolehkannya tampil kelompok Falun Gong dalam kegiatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-714 itu sangat mengecewakan.

Kekecewaan ini sangat dirasakan, khususnya para praktisi Falun Gong dari Taiwan yang datang khusus untuk berperan serta dalam kegiatan itu, kata ANDI.

Praktisi Falun Gong Surabaya ini mengatakan, diharapkan kejadian seperti itu tidak terjadi lagi di tahun mendatang.{clip*1}

ANDI YOSARI mengatakan, harusnya pembatalan dari Pemkot Surabaya dilakukan jauh hari sebelum pelaksanaan. Pembatalan yang dilakukan Pemkot itu diduga ada paksaan dari negara tertentu yang tidak menginginkan tampilnya kelompok Falun Gong.

Praktisi Falun Gong Surabaya ini menjelaskan, dua tahun sebelumnya kelompoknya sudah diijinkan tampil dalam arak-arakan Hari Jadi Kota Surabaya, dan baru tahun ini dilarang.

Sementara YAYUK EKO AGUSTIN Panitia Hari Jadi Kota Surabaya ke-714 mengatakan, Pemkot melarang praktisi Falun Gong Tampil dalam Parade Budaya yang digelar Minggu 29 April lalu, karena Taiwan tidak punya hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Selain itu kata YAYUK kalau praktisi Falun Gong ingin tampil dalam parade budaya itu harus melepas atribut Falun Gong.

Teks Foto:
– Praktisi Falun Gong ketika unjuk rasa di depan Konjes AS di Surabaya tahun 2006 lalu yang menolak bisnis organ tubuh.
Foto: Dok. suarasurabaya.net

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Kamis, 22 Mei 2025
29o
Kurs