Kamis, 17 Juli 2025
Hipertensi & Urine Abnormal

Penyebab Utama Ginjal Kronik

Laporan oleh Noer Soetantini
Bagikan

Korban gagal ginjal di RSU Dr.Soetomo meningkat 100% selama 10 tahun terakhir. Hipertensi bagian dari penyakit ginjal menjadi pembunuh nomer satu di dunia, menyusul rokok, kolesterol dan obesitas.
Ini disampaikan Prof HR MOH.YOGIANTORO dr, SpPD-KGH Kepala Divisi Nefrologi & Hipertensi Bagian Penyakit Dalam RSU Dr.Soetomo, usai seminar Hipertensi dan Penyakit Ginjal Kronik memperingat Hari Ginjal se-Dunia, di Convention Hall RS Husada Utama, Sabtu (10/03).

Pada suarasurabaya.net, YOGIANTORO menjelaskan orang sakit ginjal di dunia kekerapannya setiap 10 orang 1 yang terkena gagal ginjal. Ini disebabkan gagal ginjal tidak ada keluhan, tahu-tahu ada komplikasi lanjut. Sakit ginjal yang ada keluhannya hanya dua yakni batu ginjal dan infeksi ginjal.

Yang lainnya, menurut YOGIANTORO, tanpa keluhan apakah hipertensi, sindroma urene dan sebagainya tiba-tiba keratinnya sudah 7, asam urat 11 dan tekanan darahnya 200. Gagal ginjal benar-benar pencuri kesehatan terbesar.

YOGIANTORO mengimbau jika masyarakat mengalami nyeri pinggang secepatnya memeriksakan urene. Kalau urene abnormal dan tekanan darah tinggi berarti nyeri pinggang disebabkan sakit ginjal. Jika urene bersih, nyeri pinggang akibat rematik.

Agar tidak terkena gagal ginjal, YOGIANTORO menegaskan, masyarakat seharusnya mengintervensi faktor resikonya. Karena sakit ginjal ini sebenarnya bisa disembuhkan. Berikut penjelasan YOGIANTORO, {clip*1}.

Saat ini pasien di RSU Dr.Soetomo yang cuci darah, ungkap YOGIANTORO, sebesar 300 pasien, dengan 2000 tindakan per bulan atau tindakan semingu dua kali. Sementara pasien waiting list sekitar 40-60 pasien karena keterbatasan fasilitas di RSU Dr.Soetomo. Akibatnya, kematian korban gagal ginjal menjadi 2-3 orang tiap minggu karena tidak sempat cuci darah.

Penyebab sakit ginjal juga mengalami perubahan selama 10 tahun terakhir. Kalau dulu angka kerusakan ginjal akibat batu, sekarang hipertensi dan diabet. Dulu kalau orang sakit ginjal karena batu bisa ditembak, operasi dan sebagainya. Meski ada pula yang minum obat batu gempur malah merusak ginjalnya.

“Pasien gagal ginjal harus cuci darah dengan biaya Rp 750 ribu sekali cuci di rumah sakit swasta. Jika di Dr.Soetomo bisa dengan Askes dan biaya akan diganti oleh Askes. Bagi masyarakat miskin tinggal cari surat miskin sehingga biaya cuci darah dan obatnya seumur hidup dijamin pemerintah. Ironisnya, pasien Dr.Soetomo banyak masyarakat miskin sehingga biayanya seperti di rumah sakit swasta karena 100% biaya ditanggung pemerintah,”pungkas YOGIANTORO.

Seminar di RS Spesialis Husada Utama ini ditujukan bagi dokter dan tenaga medis di Puskesmas yang ada di Surabaya dan masyarakat umum. Seminar ini bertujuan, diantaranya, menyadari permasalahan Hipertensi dan Penyakit Ginjal Kronik dan bagian dari kegiatan peringatan Hari Ginjal se-Dunia, 8 Maret lalu.

Tema internasional dari Hari Ginjal se-Dunia, “Kidney Disease is Common, Harmful, Treatable. Sedangkan sub tema di Surabaya, “Dengan Pengenalan Dini Faktor Resiko, Kita Cegah Penyakit Ginjal Kronik”.

Teks foto :
1.Prof.MOH.YOGIANTORO
2.Para dokter dan tenaga medis se-Surabaya mengikuti seminar terkait rangkaian Hari Ginjal se-Dunia di Surabaya
Foto : TITIN suarasurabaya.net

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 17 Juli 2025
25o
Kurs