
Relief well 1 dengan teknis pengeboran miring gagal, Tim Nasional (Timnas) Penanggulangan Semburan Lumpur kembali mengebor ulang pada lokasi tersebut.
Dilaporkan RULLY reporter Suara Surabaya, Minggu (28/01), rencana intervensi pengeboran lanjutan ini akan kembali memakai lahan bekas relief well 1 di Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Sidoarjo.
Di lokasi ini century rekanan Lapindo baru selesai mengemasi rig juga piranti pengeboran karena gagal upayakan penutupan semburan lumpur lewat teknik pengeboran miring dalam 4 bulan terakhir.
RUDI NOVRIYANTO Jubir Tim Nasional Penanggulangan Semburan Lumpur mengatakan, Januari ini century memang dinyatakan gagal tapi Februari mendatang intervensi pengeboran lanjutan akan kembali dicoba.
Operator pengeboran atau pemilik rig yang lainnya sedang dicari diantaranya, rig dari Pertamina, hanya saja ada masalah dana. Untuk pengeboran ulang ini butuh kira-kira US$25 juta. Dana sebesar ini belum ada kesanggupan dari Lapindo Brantas Incorporated.
Kata RUDI, Lapindo sudah keluarkan dana lebih dari US$68 juta diantaranya, untuk pengeboran miring yang gagal di beberapa tempat, terakhir di Jatirejo.
Untuk saat ini, Lapindo masih mendanai masalah sosial. Alternatifnya, untuk pengeboran ulang ini rencananya akan memakai dana pemerintah.
Pengeboran ulang ini kemudian akan disebut sebagai operasi relief well 3. Secara teknologi relief well 3 bisa jadi tidak menggunakan teknik mengebor miring seperti terdahulu, karena terbukti ngebor miring gagal di kedalaman 3.700 kaki,{clip*1}.
RUDY mengatakan, lokasi relief well 1 yang akan kembali di bor aman untuk kerja, meski landasan pengeboran awal pekan lalu lokasi ini sempat diserang lumpur. Sebulan baru akan ada hasil yang signifikan untuk upaya semburan lumpur.