Rabu, 16 Juli 2025
Menentang Pemerintahan Bupati RATNA

Ribuan PNS di Banyuwangi Mogok Kerja

Laporan oleh Akhmad Naziq Fahruddin
Bagikan

Hari ini Senin (22/01) ribuan pegawai negeri sipil (PNS) gelar aksi mogok kerja. Aksi menentang pemerintahan RATNA ANI LESTARI Bupati Banyuwangi tidak kunjung usai setelah elemen lapisan masyarakat melakukan unjuk rasa beberapa kali.

ANGGI radio Suara Mandala pada jaring Radio Suara Surabaya, Senin (22/01) melaporkan, rencananya ribuan pegawai negeri sipil (PNS) didukung guru tidak tetap, pegawai tidak tetap, dan honorer akan melakukan mogok kerja. Kesiapan aksi mogok kerja dilakukan semalam setelah sejumlah kantor, badan dan dinas dipasangi tulisan besar akan tutup tidak melayani masyarakat sampai batas tidak ditentukan. Aktifitas kesolidan juga ditunjukkan pada Minggu (21/01) siang diadakan rapat terbuka yang juga dihadiri SUJIARTO Sekkab Banyuwangi yang dicopot oleh RATNA Bupati Banyuwangi.

Nekad aksi mogok massal ini didasari catatan hitam kepemimpinan RATNA versi Korpri diantaranya mutasi Kepala SMP, SMA dan SMK Negeri tanpa prosedur yang semestinya. Mutasi sejumlah Kepala UPTD yang sewenang-wenang, mutasi di jajaran Pemkab yang tidak mengindahkan profesionalisme kerja.

RATNA juga dianggap tidak menindaklanjuti kesejahteraan GTT dan PTT, mempolitisir kasus dugaan kenaikan pangkat dan pemberhentian sementara Sekretaris Kabupaten (Sekkab) dan pejabat eselon 2 dan penurunan pangkat pensiunan dan PNS golongan 4.

SUJIARTO juga menjelaskan mogok kerha yang dilakukan PNS ini tidak ada struktur penanggungjawab. Masing-masing koordinator mulai honorer, GTT, dan PTT punya tanggungjawab lapangan. SUJIARTO tidak menjelaskan estimasi dari aksi yang akan berlanjut satu minggu ini.

Sementara itu meski tidak ditandatangani Korpri, meminta dukungan jajaran pendidikan untuk ikut serta damlam penyampaian aspirasi akbar yang akan digelar dalam satu minggu penuh pada jam kerja di halaman kantor Pemkab Banyuwangi.

Seruan yang disebarkan pada media tersebut meminta kepedulian jajaran pendidikan agar target sasaran perubakan ke arah perbaikan di lingkungan birokrasi dilakukan dari dalam dan tidak hanya diam karena sikap diam menunjukkan sikap yang mengarah pada penghianatan.

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Rabu, 16 Juli 2025
27o
Kurs