Minggu, 19 Mei 2024

Anas Singgung Kaitan Politik Internal Demokrat Dengan Pemidanaannya

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan

Saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Jl. Teluk Langsa nomor 1, Kavling TNI AL, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2014) menyebut kaitan-kaitan pemidanaan dirinya dalam kasus korupsi Hambalang dengan dinamika politik internal di Partai Demokrat yang sangat tinggi dan intensif.

Anas menyebut soal pidato politik SBY pada awal Februari 2013 yang mengawali pemidanaan dirinya sebagai sesuatu yang tidak biasa. Pertama, itu dilakukan dari Jeddah. Kedua, menurut Anas, belum pernah SBY mengeluarkan pernyataan seperti itu.

Anas menyimpulkan ada kaitan antara pidato itu, dengan keresahan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat akan makin turunnya elektabilitas partai.

“Seingat saya 24 Februari 2013 terjadi pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat oleh Ketua Dewan Pembina. Salah satu alasan pencopotan saya adalah, agar saya bisa konsentrasi menangani masalah hukum. Padahal waktu itu saya masih sebagai terperiksa, belum saksi apalagi tersangka,” imbuhnya.

Diungkit pula oleh Anas soal bocornya Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) yang menurutnya mencurigakan. “Saya tidak tahu (Sprindik) itu bocor atau dibocorkan. Itu jadi sejarah dalam penegakan hukum di Indonesia,” ujarnya

Anas menegaskan dirinya tidak ingin menyimpulkan sprindik KPK itu sebagai sprindik politik. “Yang saya ingin sampaikan adalah ada proses politik internal yang berlangsung sangat intensif yang berkait dengan tuduhan-tuduhan pada saya, yang dituduh oleh pemberitaan itu terlibat dalam tindak pidana gratifikasi proyek Hambalang,” katanya.(edy) {clip*1}

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
31o
Kurs