Isu melibatkan Babinsa sama dengan menghina keprofesionalan TNI. Hal ini ditegaskan Mayjend Purnawirawan TNI Sudradjat juru bicara Prabowo-Hatta
Menurut Sudrajat, isu melibatkan Babinsa dalam Pemilu adalah isu menghina Keprofesionalan TNI.
Sudrajat yang juga mantan Dirjen Strategi Pertahanan Kemenhan menyatakan, bahwa isu Babinsa akan dimobilisasi memenangkan satu diantara capres merupakan isu yang tidak sehat bahkan sudah bisa dikatakan menghina Lembaga TNI yang sudah melakukan pekerjaan berat mereformasi dirinya.
“Isu itu sangat menghina profesionalitas TNI. Mereka itu sudah berjuang keras mereformasi dirinya, tapi dengan munculnya isu Babinsa ini seakan-akan jerih payah TNI tidak dihargai,” tegas Sudrajat yang juga merupakan tokoh yang membidani UU 34 TNI tahun 2003, di Jakarta, Sabtu (7/6/2014).
Dia mengatakan bahwa TNI adalah lembaga yang mampu mereformasi dirinya setelah Reformasi. Bahkan dibandingkan negara-negara lain, TNI lah yang mampu menempatkan diri menjadi tentara profesional setelah era Orde Baru. Bisa dibandingkan dengan Thailand atau Mesir.
UU no 34 tentang TNI menyebutkan bahwa TNI adalah tentara professional, artinya TNI tidak berpolitik, tidak berbisnis, terdidik baik, terlatih baik, dipersenjatai baik dan digaji baik. Anggota TNI yang melanggar akan mendapat sanksi.
Jadi regulasinya sangat jelas dan dalam prakteknya juga jelas, sehingga Mayjen (Purn) Sudrajat menyesalkan pihak-pihak yang telah memojokkan TNI sebagai Tentara Profesional, dan meminta kepada pihak-pihak tersebut untuk tidak lagi membangun isu-isu yang tidak benar bagi Bangsa Indonesia.(faz/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
