Minggu, 8 Juni 2025
Nilai UN Tertinggi Diraih Anak Didik Sekolah Pinggiran

Kelulusan SMP di Lumajang, Hanya 1 Siswa Tidak Lulus

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Pengumuman kelulusan siswa jenjang SMP di Kabupaten Lumajang yang disampaikan secara serentak, Sabtu (14/6/2014) pukul 10.00, menjadi kabar gembira bagi seluruh anak didik yang menjadi peserta Ujian Nasional (UN).

Pasalnya, kelulusan untuk siswa jenjang SMP di Kota Pisang ini cukup maksimal. Tercatat hanya 1 siswa saja yang dinyatakan tidak lulus sesuai pengumuman yang disampaikan seluruh sekolah penyelenggara.

Drs Winhatno Hari Surya, MM Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM mengatakan, dari jumlah peserta UN sebanyak 13.016 siswa, 1 peserta tidak lulus. Dimana peserta UN terdiri dari siswa SMP sebanyak 9.295 peserta dan MTs sebanyak 3.774 peserta.

“Sedangkan, untuk peserta UN Kejar Paket B sebanyak 623 peserta. Jumlah keseluruhan peserta didik yang telah mengikuti UN jenjang SMP mencapai 13.016. Dan, prosentase kelulusannya mencapai 99,99 persen,” kata Winhatno Hari Surya.

Dari data lainnya, paraih nilai tertinggi UN jenjang SMA di Kabupaten Lumajang berhasil diraih sekolah pinggiran di wilayah Kecamatan. Ia adalah Maulana Ilham dari SMPN Negeri 2 Pasirian dengan perolehan nilai 38,95. Siswa ini menyisihkan siswa-siswa lainnya dari sejumlah sekolah unggulan di kawasan Kota Lumajang.

Mekanisme pengumuman kelulusan hari ini, masih katanya, diserahkan kepada pihak sekolah. Namun kebanyakan diumumkan secara langsung kepada anak didik dengan jalan dikumpulkan di sekolah.

“Ada yang dikumpulkan di Masjid atau Musholla sekolah, ada juga yang dikumpulkan di masing-masing kelas. Yang jelas dari pantauan kami hari ini, pengumuman kelulusan berjalan tertib,” paparnya.

Apalagi, Dindik Kabupaten Lumajang dan sekolah penyelenggara juga berkoordinasi untuk melakukan pengamanan kelulusan siswa jenjang SMP ini dengan pihak kepolisian. Namun, secara keseluruhan karena anak didik usianya masih dini, aksi konvoi bisa dicegah. Termasuk, aksi corat-coret yang dilakukan anak didik.

Sementara itu, untuk siswa yang tidak lulus, Winhatno Hari Surya menyatakan,tidak ada pilihan lagi bagi peserta didik tersebut terkecuali harus mengulang lagi pelajarannya di tahun berikutnya.

“Akan tetapi, dari informasi ketidaklulusan ini disebabkan yang bersangkutan sakit sehingga tidak mengikuti UN dan ujian susulannya. Setelah pengumuman kelulusan ini, berikutnya anak didik harus mulai bersiap untuk melanjutkan jenjang pendidikannya ke SMA,” pungkas Winhatno Hari Surya. (her/ipg)

Teks Foto :
– Drs Winhatno Hari Surya, MM. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Lumajang
Foto : Dok. Sentral FM

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Minggu, 8 Juni 2025
26o
Kurs