Sebanyak 38 PSK asal Lumajang di lokalisasi Dolly akan dipulangkan besok, sesuai koordinasi dengan Pemkot Surabaya serta Pemprov Jatim.
“Saat ini, Tim Gabungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Kantor Sosial dan MUI (Majelis Ulama Indonesia) telah berkoordinasi untuk pendataan dan pemulangan mereka dari lokalisasi Dolly,” kata As’at Malik Wabup Lumajang.
Tidak hanya koordinasi pemulangan saja, namun Wabup Lumajang juga menekankan bahwa sepulang dari lokalisasi prostitusi sebagai dampak penutupan Dolly, para PSK asal Lumajang ini diharapkan tidak kembali lagi ke pekerjaan semula sebagai wanita harapan.
Untuk itu, ia mengharapkan seluruh pihak melakukan sinergi guna memberikan bantuan dan pemantauan agar para PSK ini tidak kembali ke pekerjaan lamanya.
Pemerintah tentu telah memikirkan pemulangan para PSK ini dengan memberikan modal usaha agar mereka tidak kembali ke pekerjaan lamanya.
“Saya minta seluruh Kepala Desa untuk membantu melakukan pemantauan menyangkut pemulangan PSK Lumajang dari Dolly ini. Pantau saudara-saudara kita ini karena kemungkinan ada yang menjadi warga sampeyan. Apakah mereka benar-benar pulang atau malah bekerja yang sama di lokasi lain,” paparnya.
Hal ini ditekankan agar penutupan lokalisasi Dolly tidak malah berdampak memindahkan PSK dengan penyebaran yang tidak terpantau di berbagai daerah di Jatim, termasuk di Kabupaten Lumajang. “Mari kita berupaya keras, untuk mengembalikan para PSK ini agar bisa bekerja halal dan bisa memperbaiki derajat kehidupannya untuk lebih baik lagi,” pungkas dia.
Sementara itu sebelumnya, Sulsum Wahyudi, SKM Kepala Dinkes Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM menyampaikan bahwa Tim Gabungan Dinkes, Kantor Sosial dan MUI telah diberangkatkan ke Surabaya untuk melakukan pendataan dan melakukan upaya mengantisipasi penyebaran penyakit seksual menular (PSM), diantaranya HIV/AIDS sebagai dampak penutupan lokalisasi Dolly ke berbagai daerah.
Apalagi, terdapat puluhan PSK asal Lumajang yang akan dipulangkan. “Tim akan bekerjasama dengan Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim guna mengawal pemulangan PSK. Tidak hanya itu saja, Tim juga akan melakukan pendampingan guna memberikan pengertian agar para PSK ini benar-benar berhenti dari pekerjaan lamanya dan memilih pekerjaan lain yang lebih bermartabat,” kata dia. (her/dwi)
Teks Foto:
– Seluruh Kades saat pertemuan dengan wakil Bupati Lumajang
Foto : Sentral FM Lumajang
NOW ON AIR SSFM 100
