Sejumlah negara lakukan antisipasi wabah virus mematikan wabah virus Ebola di Afrika Barat. Pertama, Inggris. Sebagai antisipasi awal, pemerintah Inggris menggelar pertemuan tingkat tinggi pada Rabu (30/07/14) waktu setempat. Tujuannya membahas wabah virus ini.
Dilansir Reuters, wabah penyakit mematikan yang telah merenggut nyawa 672 orang di Afrika Barat sejak Februari lalu itu telah meningkatkan keprihatinan dunia internasional.
Meskipun tidak ditemukan kasus Ebola di Inggris, Menlu Philip Hammond menyatakan, “Pertemuan darurat itu merupakan bentuk kehati-hatian ekstra, mengingat tidak tertutup kemungkinan ada orang yang terinfeksi virus itu di Afrika Barat, lantas jatuh sakit di Inggris.” Pernyataan itu disampaikan Hammond sesudah pertemuan yang juga diikuti ahli kesehatan, ilmuwan, dan pejabat kementerian terkait itu.
Menurut Hammond, pertemuan tidak membahas tentang penyebaran penyakit di Inggris, karena mereka telah memiliki standar tersendiri ihwal prosedur pengontrolan infeksi. Mereka membahas langkah-langkah bila ada warga negaranya yang sedang berada di negara-negara yang terjangkit wabah itu, agar tidak tertular. Namun, dia tidak mengungkapkan langkah-langkah detailnya.
Kedua, Liberia. Liberia berencana menutup sekolah-sekolah dan mempertimbangkan mengarantina beberapa komunitas, untuk menghentikan wabah Ebola. Berdasarkan laporan organisasi kesehatan dunia (WHO), tercatat 672 kematian pasien pengidap Ebola di Liberia, Guinea dan Sierra Leone.
Dilansir Reuters, Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf mengatakan dalam pidato yang disiarkan di situs kepresidenan, bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan mengkarantina beberapa komunitas, berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan.
Langkahnya, hanya petugas kesehatan yang diizinkan untuk keluar masuk membawa makanan dan bantuan medis, kepada komunitas-komunitas dan individu yang terkena. Semua pasar di daerah perbatasan juga akan ditutup.
Menteri Informasi Liberia, Lewis Brown, mengatakan, bahwa negaranya memberlakukan kondisi darurat itu dan membutuhkan bantuan internasional lebih banyak dibandingkan sebelumnya (vv-lu/tok)
NOW ON AIR SSFM 100
