Kamis, 25 Desember 2025

Pertamina Pastikan Dua Hari ke Depan Tidak Ada Antrean Panjang

Laporan oleh Triono
Bagikan
Ilustrasi

Pada Selasa (26/8/2014) malam pemerintah meminta pada Pertamina untuk melakukan penormalan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di beberapa SPBU.

Heppy Wulansari Asmen External Relation Pertamina Marketing Operation Region V, Kamis (28/8/2014) mengatakan, yang menyampaikan instruksi tersebut adalah Menteri Perekonomian untuk menormalkan pasokan selama dua hari ke depan.

“Prinsipnya adalah pasokan BBM kita kembalikan kepada volume awal seperti sebelum pegaturan dan menggunakan angka 48 juta kiloliter karena memang kebutuhan di lapangan semakin banyak apalagi tiap tahun konsumsi BBM juga naik,” kata Heppy

PT. Pertamina juga sudah menambah pasokan pada wilayah-wilayah yang sempat terjadi antrean panjang seperti Malang, Jember, dan Madiun, yang memerlukan waktu 1 hingga 2 hari ke depan, karena kondisi pembatasan kuota membuat stok SPBU berada dilevel terendah. Sehingga saat stok habis, justru membuat masyarakat panik.

“Jadi, kita perlu waktu hari ini (28/8/2014) dan besok, kalau antrean masih panjang, kami harus memantau juga apakah ada oknum-oknum yang bermain. Kita juga terus berkordinasi dengan aparat untuk memantau kondisi di lapangan,” katanya saat diwawancarai Radio Suara Surabaya, Kamis (28/8/2014)

Pihaknya akan berusaha membuat stok berada di level aman, meski masyarakat mau antre, mereka dipastikan akan mendapat BBM.

Pertamina juga tidak mau di saat kondisi penormalan justru ada permainan dari oknum-oknum, sehingga dampaknya nanti pada masyarakat akan panik dan membeli secara berlebih.

Selain itu, Heppy menyampaikan stok dari Pertamina akan tersebar di beberapa depo di Jatim seperti di Surabaya, Malang, Kediri, Camplong, dan Banyuwangi.

“Depo-depo itu juga menambah jam layanan operasi yang biasanya penyaluran jam 5 sampai 6 sore, dan sekarang mereka terus membuka sampai layanan delivery order. Sedangkan untuk cadangan stoknya kita sesuaikan dengan jumlah alokasi,” pungkasnya.

Pihaknya juga meminta kerjasama dengan masyarakat untuk kooperatif, tidak panik, dan bersama-sama mengawasi agar tidak memperlambat jalurnya distribusi BBM dan tidak melakukan penimbunan BBM.(ono/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Kamis, 25 Desember 2025
26o
Kurs