Rabu, 24 Desember 2025

Kabinet Kerja akan Bebani Jokowi

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Kabinet Kerja Jokowi-JK berfoto bersama di Istana Merdeka usai pelantikan, Senin (27/10/2014). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Arbi Sanit Pengamat Politik dari Universitas Indonesia menilai tidak bisa mengharapkan perubahan dari susunan kabinet yang diumumkan Joko Widodo presiden di Istana Negara.

Menurut Arbi dengan susunan kabinet seperti itu, bisa mempertahankan apa yang dicapai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mantan presiden saja sudah baik.

“Melihat komposisi yang diumumkan, rasanya saya sarankan kepada masyarakat untuk tidak terlalu banyak berharap akan ada perubahan, Bisa mempertahankan stabilitas politik,sosial, ekonomi dan keamanan yang sudah diraih SBY selama 10 tahun pemerintahannya saja sudah prestasi untuk pemerintahan saat ini,” ujar Arbi di Jakarta, Senin (27/10/2014).

Dia telah memprediksi dalam berbagai forum diskusi bahwa Pasangan Jokowi-JK akan menang, namun dirinya juga berkali-kali menegaskan bahwa tidak ada jaminan pemerintahan akan menjadi baik.

Dengan pengumuman nama-nama menteri ini, maka apa yang sudah sering dikatakannya bahwa pemerintahan ini tidak akan becus, menjadi terbukti.

“Dimana-mana saya kasih ceramah sebelum pilpres, Jokowi-JK akan menang. Saya sendiri tidak punya harapan pada keduanya sejak awal, makanya saya tidak memilih. Saya tidak pernah menyatakan bahwa pemerintahan akan berjalan baik. Saya sudah gambarkan pemerintahan ini tidak akan becus mengurus negara, dan dengan nama-nama anggota kabinet, menjadi terbukti,” imbuhnya.

Susunan kabinet ini menurut Arbi menunjukkan bahwa kepemimpinan Jokowi jauh lebih lemah dari Pemerintahan SBY. Dengan komposisi ini ditambah dengan fakta peroleha suara Jokowi yang jauh dibawah  suara yang diraih SBY pada pemilu 2009 lalu, maka pemerintahan Jokowi akan sangat rentan.

“Ini petunjuk, bahwa kepemimpinnan Jokowi jauh lebih lemah dari SBY. Banyak nama yang tidak kompeten dan tidak pas ditempatkan di kabinet. Ini akan merepotkan. Belum lagi fakta bahwa Jokowi hanya menang tipis dalam pilpres dan ada KMP yang siap menghadang. Pemerintahan ini akan berat menjalankan tugas-tugasnya,” imbuhnya.

Dirinya juga melihat bahwa susunan kabinet ini masih terlalu banyak mengakomodir orang-orang parpol yang tidak pernah terbukti memiliki integritas, kapabilitas dan profesionalitas.

Dengan susunan kabinet yang terlalu banyak diisi oleh orang-orang parpol maka dirinya pun yakin kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi saat ini sudah merosot.

“Susunan kabinet jelas menunjukkan sekali unsur nepotisme dan tidak terlihat profesional. Masyarakat kehilangan kepercayaan pada pernyataan-pernyataan Jokowi sebelumnya. Saya yakin kalau disurvei lagi saat ini, tingkat elaktabilitas Jokowi sudah  turun dan jika pemilu dilakukan sekarang, dia akan kalah,” tegasnya lagi.

Jokowi seharusnya juga tidak menampung elit-elit parpol yang telah gagal di DPR untuk memenangkan kepentingan pemerintahan saat ini. Orang-orang yang telah gagal di DPR seperti Puan Maharai, Marwan Djafar, Hanif Dhakiri yang mewakili KIH di DPR akan menjadi beban untuk pemerintahan Jokowi ke depan.

“Jokowi hanya mendapatkan dukungan tipis di atas Prabowo, itu saja sudah berat kalau masih ditambah dia mengambil elit-elit partai dari DPR sebagai menteri akan menjadi beban Jokowi. Di DPR saja mereka sudah gagal mengoalkan kepentingan Jokowi dan pemerintahannya, masak sekarang justru ditampung di pemerintahan? Mereka akan menjadi gandul atau beban pemerintahan,” tegasnya.

Dengan semua fakta ini Arbi pun yakin bahwa para menteri-menterinya justru akan menjadi orang pertama yang merontokkan legitimasi presiden.

”Itu berarti legitimasi pemerintah juga turun dan merosot. Sebagai pemerintahan baru, mengalami penurunan legitimasi  di awal sangat berbahaya. Jokowi tidak akan merasakan bulan madu politik karena di awal akan langsung terjadi krisis,” tandasnya.(faz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 24 Desember 2025
32o
Kurs