Hasil laut di pesisir selatan wilayah Kabupaten Lumajang melimpah. Pertahunnya, mencapai 5 ribu ton ikan berbagai jenis hasil tangkapan nelayan, menjadi komoditi yang menggiurkan. Namun, potensi itu masih bisa terus dipacu dengan optimalisasi peningkatan sarana dan fasilitas perikanan yang dibutuhkan para nelayan.
Hal ini menyesuaikan dengan visi dan misi yang menjadi perhatian Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla 5 Tahun ke depan yang memfokuskan bidang kemaritiman. Ir Syaiful Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Selasa (28/10/2014), mengatakan bahwa potensi kelautan di persisir selatan melimpah sepanjang tahunnya.
Tercatat setiap tahunnya 4 ribu ton lebih komoditi ikan haisl laut tangkapan nelayan di Samudera Hindia memenuhi pasar dan juga kebutuhan fabrikasi. “Setiap tahun lebih dari 4 ribu ton tangkapan nelayan yang memenuhi pasaran dan fabrikasi. Diantaranya komoditi ikan jenis tuna, layur, tongkol dan lainnya,” katanya.
Komoditi ini, menurut Syaidul, bisa lebih dioptimalkan asalkan sarana dan fasilitas tangkap para nelayan terus ditambah. “Untuk itu, kami telah membantu jaring tangkap, life jacket, perahu dan mesin tempelnya, bahkan menambah fasilitas berupa TPI (Tempat pelelangan Ikan) dan Pasar Ikan,” tuturnya.
Hal ini dilakukan, untuk meningkatkan pasar ikan dan produk ikan dalam negeri bagi kesejahteraan masyarakat. Khususnya nelayan, pembudidaya ikan dan pengelola sektor perikanan. Tercatat sepanjang Tahun 2014 ini saja, bantuan untuk nelayan yang disalurkan berupa 24 paket bantuan optimalisasi lahan untuk pengembangan budidaya perikanan.
“3 paket bantuan komoditas unggulan budidaya perikanan, 13 paket bantuan pengembangan sarana-prasarana pengolhan hasil perikanan seperti pindang, abon dan lain sebagainya. Bantuan vegetasi pantai yang terdiri dari 12.661 bibit mangrove dan 26.400 bibit cemara laut yang ditanam di perisir pantai selatan,” terangnya.
Bantuan sarana-prasarana tangkap, masih kata Syaiful, berupa 371 unit yang disalurkan kepada nelayan di wilayah Kecamatan Tempursari, Pasirian dan Yosowilangun. 10 unit perhau jukung bermesih 13 PK untuk nelayan Tempurdari dan Yosowilangun. “Selain itu, bantuan bibit ikan sebanyak 592.900 ekor kepada para pembudidaya perikanan,” jlentrehnya.
Tidak hanya itu saja, untuk lebih mengoptimalkan pasar ikan hasil tangkapan nelayan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lumajang juga menambah sarana beurpa Pasar Ikan yang dibangun di wilayah pesisir selatan. “Salah-satunya kita bangun di wilayah Kecamatan Yosowilangun. Karena di wilayah ini jumlah pedagang ikan banyak, sehingga sarana pasar ikan ini kita tambah. Sehingga pembeli komoditi ikan lebih nyaman bertransaksi di sana,” bebernya.
Tahun 2014 ini, lanjut Syaiful, DKP Kabupaten Lumajang membangun satu pasra ikan di wilayah pesisir selatan. Namun, Tahun 2015 mendatang, akan dibangun 2 unit pasarikan di dua tempat berbeda. “Dana pembangunan pasar ikan ini seluruhnya dari anggaran APBN,” demikian pungkas Syaiful. (her/rst)
Teks Foto :
– Ir Syaiful Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lumajang.
Foto : Sentral FM.
NOW ON AIR SSFM 100
