Sabtu, 20 Desember 2025

Warna-Warni Jazz Ada di Bank Jatim Jazz Traffic Festival 2014

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Personel Three Song, Abraham Song on Guitar (10 tahun); Josafat Song on Drum (12 tahun); dan Samuel Song on Bass (15 tahun). Foto: Dok. Three Song

Lama tak terdengar, Krakatau akan muncul di Bank Jatim Jazz Traffic Festival (JTF) 2014 dalam format reunion. Sebuah kolaborasi lawas yang mempertemukan kembali personel mereka yang tentunya selalu ditunggu jazz lovers.

Donny Suhendra, Gitaris Krakatau mengatakan, format reunion ini awalnya tercetus ketika mereka menghadiri sebuah acara di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Sejak saat itu, group yang terinspirasi dari nama gunung Krakatau ini kembali bertemu. Dimotori Dwiki Dharmawan dan Donny Suhendra, mereka tetap mengusung konsep jazz fusion dan jazz rock sesuai karakter awal.

Krakatau telah mengalami tiga kali perubahan formasi. Donny mengatakan, group ini dibentuk pada tahun 1984 di Cipaganti Bandung yang merupakan rumah Pra Budi Dharma. Saat itu bersama Dwiki Dharmawan, Budhy Haryono dan Donny Suhendra mereka membentuk group untuk mengikuti sebuah ajang ‘live music contest’ di Bandung.

“Saat itu, kami juara dan dibawa ke Jakarta dan kembali juara, lantas kami dikirim ke Jepang. Saat kembali dari Jepang itulah ada perubahan formasi dengan masuknya Gilang menggantikan Budhy Haryono, ditambah Tri Utami (vocal) serta Indra Lesmana (keyboard),” kata Donny.

Awal berdiri, Krakatau seolah menentang arus musik pada masa itu, yang kebanyakan di Indonesia didominasi oleh musik-musik rock dan heavy metal. Juga tren penyanyi-penyanyi wanita yang dikenal dengan julukan lady rocker, seperti Ita Purnamasari, Nicky Astria, Atiek CB , Nike Ardila dan Anggun C. Sasmi.

Kini dengan berkumpulnya mereka kembali dalam sebuah format reunion di Bank Jatim Jazz Traffic Festival 2014, Donny berharap mampu menghibur kembali para penggemar setia mereka khususnya di Surabaya.

Di Bank Jatim Jazz Traffic Festival 2014, Krakatau tak hanya reunian, salah satu personel mereka yaitu Dwiki Dharmawan, juga akan membawa istrinya yaitu Ita Purnamasari, untuk manggung bareng dalam sebuah konsep bertajuk The World Peace Orchestra (WPO).

Dengan memboyong Ita, jazz lovers tentunya akan dimanjakan dengan tembang-tembang lawas Ita yang dimodifikasi dengan nuansa jazz yang cukup kental. “Ada beberapa lagu diantaranya Cintaku Padamu, tapi formatnya tidak Pop karena Mas Dwiki telah menggubahnya sehingga menjadi jazz banget,” kata Ita Purnamasari.

Bank Jatim Jazz Traffic Festival 2014 kali ini juga akan mempertontonkan penampilan anak-anak ajaib dari Three Song yang merupakan jazzer belia dengan personel Abraham Song on Guitar (10 tahun); Josafat Song on Drum (12 tahun); dan Samuel Song on Bass (15 tahun) yang tentunya akan menjadikan JTF kali ini lebih merefleksikan regenerasi jazzer Indonesia.

Sedikitnya ada 42 penampil yang akan disuguhkan dalam Bank Jatim Jazz Traffic Festival 2014. Selain Krakatau dan Three Song, JTF 2014 juga akan menampilkan Gugun Blues Shelter, Tulus, Yovie n Nuno, Indra Lesmana, Raisa, Afgan and His Big Band, BLP, Ita Purnamasari, Dewa Budjana serta beberapa artis lainnya.

Sementara itu, seperti tahun-tahun sebelumnya, gelaran jazz tahunan ini juga akan menyediakan merchandise eksklusif berupa kaos bergambar aneka logo dan tagline JTF yang hanya bisa dibeli di area Bank Jatim Jazz Traffic Festival 2014.

Sukrianto, Direktur Utama Bank Jatim mengatakan, event ini merupakan bentuk apresiasi dari Bank Jatim bagi masyarakat dan nasabahnya. Melalui musik jazz, Bank Jatim ingin merangkul semua pihak. Karenanya selama dua hari event itu, Bank Jatim juga akan menghadirkan beberapa booth di area festival. Dalam event kali ini, Bank Jatim juga meresmikan tagline baru. Jika sebelumnya tagline “Bersama kami berkembang pasti”, akan diubah menjadi “Yang terbaik untuk anda”.

Serunya lagi, bank Jatim juga mengeluarkan kartu Bank Jatim Flazz dengan edisi spesial bergambar sexophone. Kartu ini juga sengaja dikeluarkan untuk mempermudah jazz lovers untuk bertransaksi di area JTF 2014.

Tentang Jazz Traffic

Jazz Traffic adalah sebuah program siaran di Radio Suara Surabaya yang mengudara sejak tahun 1983. Adalah Bubi Chen sang virtuoso musik jazz internasional dari Surabaya pernah ikut mengasuh siaran Jazz Traffic sejak tahun 1985 sampai wafat pada tahun 2012. Om Bubi, sapaan Bubi Chen, diberi slot siaran program Jazz Traffic “Bubi Chen Show” seminggu sekali.

Siaran Jazz Traffic kini tidak hanya memperdengarkan komposisi-komposisi jazz, tapi juga mengapresiasi musisi dan mengenalkan sub genre Jazz Tradisional hingga Free Jazz dan Acid Jazz. Selama 31 tahun mengudara, Jazz Traffic telah membentuk komunitas-komunitas jazz yang solid, tidak hanya di Kota Surabaya, melainkan kota-kota lain di Indonesia.(fik/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Sabtu, 20 Desember 2025
32o
Kurs