Pasca kenaikan harga BBM, Pemkab Lumajang bertindak cepat melakukan koordinasi untuk memastikan stok pangan di pasaran mencukupi.
Ir Khairil Diany Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Kamis (20/11/2014), mengatakan koordinasi ini dilakukan untuk memastikan sekaligus menjaga ketersediaan stok pangan masyarakat pasca kenaikan harga BBM. Terutama, ketercukupan dari 9 bahan kebutuhan pokok masyarakat.
“Hasilnya, ketersediaan pangan dijamin mencukupi sampai akhir tahun. Bahkan, sampai 4 bulan ke depan ketersediaan stok pangan mencukupi karena ada sejumlah komoditi yang surplus,” katanya.
Masih kata Khairil, bahan pokok tersebut adalah beras sesuai hasil laporan Dinas Pertanian dan Bulog. Untuk komoditi daging, jagung, gula, bawang merah dan cabe merah juga mencukupi.
“Hanya komoditi kedelai saja yang sempat dilaporkan minus yang disebabkan defisit karena masih memasok kebutuhan dari luar. Namun, pertengahan Okrober lalu telah memasuki panen raya,” ujarnya.
Sementara itu, untuk komoditas bawang merah, selama ini tetap menggantungkan dari luar daerah. Lain lagi dengan cabe merah, yang banyak dibudidayakan yang saat ini juga dinilai mampu mencukupi permintaan masyarakat.
Khairil Diany memaparkan, untuk komoditas lainnya seperti daging sapi, dijamin akan memenuhi kebutuhan. Dimana, komoditas daging sapi ditargetkan akan mencapai produktivitas 175 ribu ton setahun.
“Saat ini menurut Sensus masih pada kisaran 164 ribu ton saja. Namun masih ada waktu setengah tahun untuk mencapai target itu. Apalagi melalui Inseminasi Buatan, maka dalam sekali proses diperoleh 30 ribu ton sesuai jumlah populasi ternaknya,” pungkas Khairil Diany. (her/ono/wak)
Teks Foto :
– Ir Khairil Diany Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kabupaten Lumajang.
Foto : Sentral FM.
NOW ON AIR SSFM 100
