Selasa, 30 Desember 2025

Lumajang Optimis Pertahankan Adipura Ke-11 Kalinya

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Piala Adipura sebagai lambang supremasi dalam bidang kebersihan tingkat nasional telah 10 kali dipertahankan Kabupaten Lumajang. Tahun 2014 ini, Kota Pisang berupaya kembali mempertahankannya untuk yang ke-11 kalinya.

Nurul Huda Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Jumat (21/11/2014), mengatakan, selama 3 hari Tim Penilai Pusat untuk Piala Adipura melakukan penilaian P1 (penilaian pertama).

“Tim Penilai ini benar-benar silent, karena mereka datang tidak diundang dan pulang tidak diantar. Mereka tiba-tiba hadir begitu saja untuk melakukan penilaian untuk menjaga obyektivitasnya. Spot yang akan dinilai, juga mereka tentukan sendiri jadi murni tidak ada persiapan dari kami,” katanya.

Kepala DLH Kabupaten Lumajang memaparkan, untuk penilaian Piala Adipura kali ini, ada 4 indikator penting yang akan dilakukan penilaian. Diantaranya pemanfaatan dan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), pengelolaan sampah, pengendalian pencemaran limbah di sungai dan pemanfaatan energi alternatif.

“Untuk penggunaan energi alternatif adalah penggunaan lampu penerangan jalan hemat energi, pemanfaatan biogas sebagai energi alternatif untuk kegiatan sehari-hari, energi surya, mikrohidro dan lainnya. Penggunaan energi alternatif ini, Lumajang telah cukup lama memanfaatkannya,” bebernya.

Saat ini DLH tengah mengganti tehnologi penerangan jalan umum dengan menggunakan lampu LED yang hemat energi.

“Kalau lampu biasa menggunakan 100 watt, dengan lampu hemat energi 50 watt cahayanya sudah sama terangnya,” terangnya.

Untuk energi biogas, sudah banyak dimanfaatkan di wilayah Kecamatan Senduro dan Kunir dengan memanfaatkan kotoran ternak yang dilah menjadi energi untuk memasak dan penerangan.

“Sedangkan untuk energi surya yang paling terkini, sudah dimanfaatkan di Desa Kaliwelang, Kecamatan Tempursari untuk penerangan dan kebutuhan listrik rumah-tangga masyarakat setempat. Sebab di sana tidak ada aliran sugai untuk pembangkit listrik atau pemanfaatan bio gas,” jelasnya.

Setelah penilaian tahap pertama plus rekomendasinya nanti, lanjut Nurul Huda, Tim Penilai Adipura akan kembali turun Februari 2015 mendatang untuk melakukan penilaian tahap kedua.

“Setelah itu, baru memasuki tahap pengumuman mana-mana saja daerah yang akan mendapatkan presdikat Adipura ini. Lumajang optimis untuk tetap mempertahankan Piala Adipura untuk ke-11 kalinya,” demikian pungkas Nurul Huda. (her/nif/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 30 Desember 2025
24o
Kurs