Senin, 29 Desember 2025

Belum Berlabel SNI, Industri Genteng Lumajang Kalah Bersaing

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Industri genteng di Kabupaten Lumajang yang banyak digeluti masyarakat, baik dalam skala home industry hingga semi fabrikasi ini kalah bersaing dari luar daerah.

Sebagai bukti, produk genteng hasil produksi pengerajin di Kabupaten Lumajang tidak bisa dimanfaatkan pada proyek infrastruktur pemerintah. Pasalnya, produk genteng Lumajang tidak mengantongi label SNI (Standar Nasional Indonesia).

Drs Agus Eko Kepala Disperindag Kabupaten Lumajang, Rabu (25/2/2015) mengatakan, labelisasi SNI bagi produk genteng menjadi syarat untuk bisa digunakan sebagai material proyek infrastruktur pemerintah. Kenyataan itulah, yang menghadapkan industri genteng Lumajang dengan kenyataan pahit. Sebab, banyaknya industri dengan produk berlimpah namun tidak bisa memanfaatkan peluang yang ada.

“Karena untuk proyek infrastruktur pemerintah malah menggunakan genteng dari luar daerah. Kebanyakan untuk proyek di Lumajang, genteng mendatangkan dari Ambulu, Jember yang telah mengantongi label SNI. Sehingga genteng produk Lumajang tidak mampu bersaing di daerah sendiri. Hanya ketika produk genteng Ambulu kekurangan stok, baru menggunakan genteng Lumajang juga,” katanya.

Padahal, menurut Agus Eko, produk genteng Lumajang dinilainya lebih bagus kualitasnya dibandingkan genteng hasil produk daerah lain, termasuk genteng produk Ambulu, Jember. Hal ini disurvey secara tidak langsung dengan menanyakan uji lab genteng Ambulu yang hasilnya tidak jauh berbeda dengan uji lab genteng Lumajang.

“Saya datang langsung ke Ambulu, Jember untuk bertanya soal itu. Bahkan hasilnya genteng Lumajang lebih bagus kualitasnya,” tukasnya.

Untuk itu, Disperindag Kabupaten Lumajang mendorong agar genteng Lumajang bisa mendapat label SNI.

“Saat menggelar rapat dengan Badan Standarisasi Nasional di Surabaya, saya mengupayakan agar genteng Lumajang bisa mengantongi label SNI. Semoga saja upaya ini bisa segera tercapai agar genteng Lumajang bisa bersaing pasar lebih luas lagi. Ini juga senada dengan harapan para pengerajin genteng dan apa yang didorong oleh DPRD Kabupaten Lumajang juga,” ungkap dia.

Dampaknya setiap proyek infrastruktur pemerintah di Lumajang bisa menggunakan genteng produk lokal dan tidak perlu mendatangkan dari luar daerah. Apalagi, industri genteng Lumajang saat ini juga banyak tersebar di berbagai Kecamatan dan tidak susah mencarinya. “Diantaranya di wilayah Kecamatan Kunir, Tempeh dan Padang,” pungkas dia. (her/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 29 Desember 2025
33o
Kurs