Museum Negeri Mpu Tantular menghadapi tantangan berinovasi. Tidak hanya menjadi pengumpul, perawat, penyaji dan peneliti benda cagar budaya saja, tapi bisa menjadi tempat yang lebih menarik dan nyaman bagi pengunjung.
Nina Rossana, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Negeri Mpu Tantular mengatakan bahwa tantangan ini datang dari pusat. “Museum diminta ada tempat bermain, juga ada kafenya segala. Jadi ada nilai komunikatif, edukatif, dan kenyamanan,” kata Nina kepada suarasurabaya.net.
Yang belum dipunyai museum yang resmi menjadi milik pemerintah pada tahun 1974 ini adalah kafe. Kalau kantin, kata Nina, sudah ada. Ia menambahkan, permasalahannya adalah siapa yang akan menjaga.
“Tenaga untuk museum saja masih kurang. Lagipula, harus menyesuaikan anggaran dari Pemprov Jatim, kan,” jawabnya ketika ditanya kapan akan rencana mewujudkan pembuatan kafe.
Saat ini, kata Nina, museum sedang memperkuat publikasi. Program yang digenjot untuk menggaet pengunjung adalah bermacam kegiatan tematik. “Misalnya Sabtu kemarin (21/2/2015), karena momennya imlek, kami adakan pertunjukan barongsai dan wayang potehi,” katanya. (den/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
