Jumat, 6 Juni 2025

Diduga Tahu Asal-usul Kebun Ganja, Lima Orang Diamankan

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Aparat Satuan Reskoba Polres Lumajang telah mengamankan lima orang yang diduga mengetahui asal-usul tanaman ganja tersebut dan statusnya masih sebatas terperiksa.

“Nanti saja, biar Kapolres sendiri yang akan menyampaikan keterangan resminya terkait kelima orang ini biar klir,” kata AKP Priyo Purwandhito Kasat Reskoba Polres Lumajang kepada Sentral FM.

Dari informasi yang dihimpun di lokasi penemuan kebun ganja ini, kelima orang terperiksa ini diamankan aparat Polres Lumajang saat berada di rumah milik Ufidah Istifarini Munif, pada Sabtu (21/3/2015).

Kelimanya diduga adalah orang-orang yang biasa berada di rumah itu sejak dikosongkan bertahun-tahun lalu. Sementara ini petugas menduga mereka mengetahui ihwal asal-usul tanaman memabukkan tersebut.

Bagaimana awalnya tanaman itu disemaikan hingga tumbuh besar dan siapa yang bertanggung jawab dengan keberadaan tanaman tersebut di lokasi. Hal inilah yang masih diperdalam aparat Satuan Reskoba untuk menguak dugaan keterlibatan mereka.

Sementara itu, Rufidah Istifarini Munif selaku pemilik rumah menyatakan jika rumahnya sudah dikosongkan oleh keluarga besarnya sejak 1999 lalu. “Sejak tahun 1999, keluarga besar saya pindah domisili di Jakarta. Kalau saya sendiri berdomisili di Jl. Gayungsari Timur, Surabaya,” katanya.

Setelah dikosongkan, rumah tersebut kemudian diserahkan pengelolaannya kepada orang lain yang menjadi kenalan saudaranya. “Memang ada yang menunggu rumah ini setelah dikosongkan. Orang itu adalah kenalan adik saya,” ujarnya.

Kata Rufidah, dia mengetahui jika rumah itu kemudian difungsikan sebagai kafe Sae yang menjadi tempat nongkrong gaul.

Bahkan, kafe yang letaknya bersebelahan dengan Gedung SMK PGRI Lumajang ini pun dikenal sebagai salah satu tempat nongkrong yang ramai dikunjungi anak muda.” Tapi, sekitar 5 atau 6 bulan lalu, kafe Sae tutup dan saya tidak tahu kenapa ditutup. Dalam waktu dekat, rumah ini akan saya kelola sendiri bersama teman-teman sebagai Kantor LBH dan Notaris,” urainya.

Selama rumahnya dikosongkan dan dikelola orang lain, Upit Munif juga mengaku, pihak keluarga sama sekali tidak mengetahui lagi kegiatan di sana. Karena, keluarga besar Upit Munif memang berdomisili di luar daerah sehingga jarang mengunjungi rumah tersebut.

“Kami memang hampir tidak pernah datang ke rumah ini. Sampai akhirnya kemarin, saya baru datang ke sini untuk memeriksa sekaligus bersiap membersihkannya untuk persiaan membuka Kantor LBH dan Notaris. Saat itulah, saya baru tahu kalau di halaman belakang rumah ditanami puluhan pohon ganja,” pungkas dia. (her/dwi)

Teks Foto :
– Tanaman Ganja yang dicabuti aparat Polres Lumajang.
Foto : Sentral FM.

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Jumat, 6 Juni 2025
33o
Kurs