Polisi mengindikasikan Bayu dan Arifin adalah jaringan kelompok kejahatan antar pulau.
“Kelompok ini (Bayu dan Arifin,red) bisa dikatakan antar lintas sumatera (ALS), karena tersangka Bayu sendiri merupakan asli Sumatera, dan Arifin dari Probolinggo,” kata Kompol Arbaridi Jumhur Kanit Bajak Sandra Subdit Jatanras Polda Jatim, kepada suarasurabaya.net, Selasa (24/3/2015).
Ia menjelaskan, dalam catatan polisi, Arifin dan Bayu melakukan tindak kejahatan di Jawa Timur mulai dari Kabupaten Pasuran, Lumajang, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi.
Aksi yang dilakukannya adalah perampasan motor, spesialis pencurian hewan, pecah kaca mobil mewah, perampok nasabah bank, dan spesialis pencurian mobil mewah jenis Pajero. Untuk melancarkan aksinya, Bayu dan Arifin selalu selalu membawa senjata tajam.
“Dalam melakukan kejahatan, Arifin selalu yang membawa senjata tajamnya, karena sebagai eksekutor. Dan dibantu empat rekannya, yang sekarang jadi DPO,” ujar dia.
Untuk aksi kejahatan dilakukan Bayu di Sumatera, Polda Jatim akan melakukan koordinasi dengan Polda Sumatera. Sebab, Bayu sendiri merupakan asli Sumatera, dan diduga pernah melakukan aksi kejahatan. Kemudian melarikan diri ke Jawa Timur untuk mencari rekan yang pernah menjalan masa tahanan dalam satu sel. (bry/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
