Jumlah korban sebenarnya dari peristiwa sambaran petir yang mengakibatkan tiga orang warga tewas di Dusun Kuwung, Desa Boreng, Kecamatan Sukodono hingga Rabu (25/3/2015) masih belum dipastikan kejelasannya. Pasalnya, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Lumajang sejauh ini masih kesulitan melakukan pendataan karena warga terkesan tutup mulut.
Sesuai data yang ada, tercatat tiga korban tewas atas nama Nikmah (40 ) warga Dusun Gunung Kidul, Desa Mlawang, Sukron (50) warga Desa Klumprit Suko, Kecamatan Sumber Suko dan Matosi (40) warga Kampung Baru, Kelurahan Tompo Kersan, Kecamatan kota Lumajang.
Sedangkan seorang korban lain bernama Muki Muki (45) warga Desa Grobogan, Kecamatan Kedung Jajang, Lumajang yang luka cukup parah dirawat di Rumah Sakit terbesar di Lumajang ini.
Namun dari informasi yang diperoleh personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang yang diterjunkan ke lokasi kejadian, sambaran petir itu mengakibatkan puluhan orang yang terluka. Meski luka yang dialami warga hanya kategori luka ringan saja.
“Ya mungkin saja, kalau yang luka ringan langsung dibawa pulang oleh keluarganya. Namun sampai hari ini, kepastian korban yang terdata pada kami, korban tewas 3 orang dan 1 korban luka yang dirawat di RSD dr Haryoto Lumajang. Sedangkan, masih ada 4 orang korban luka lain yang sudah dibawa pulang keluarganya dengan status rawat jalan,” kata Purwanto SH Sekretaris BPBD Kabupaten Lumajang ketika dikonfirmasi Sentral FM.
Meski, sampai saat ini BPBD Kabupaten Lumajang tengah berupaya untuk terus mendata apakah ada korban lain yang terdampak dari sambaran petir tersebut.
“Sebab warga banyak yang tutup mulut sehingga personel TRC juga kesulitan menghimpun data keseluruhan korban. Namun dari informasi yang diperoleh jumlah korban yang terdampak petir lebih banyak dari data yang ada saat ini,” jelasnya.
Selanjutnya peristiwa sambaran petir yang mengakibatkan 3 korban tewas ini masih ditindaklanjuti BPBD Kabupaten Lumajang dengan mengupayakan bantuan dari Kantor Sosial.
“Kami akan melakukan koordinasi dengan Kantor Sosial dan aparat Desa sesuai domisili masing-masing korban untuk mengupayakan bantuan bagi korban meninggal yang besarnya Rp1 juta bagi setiap korban,” pungkas Purwanto. (her/dwi)
Teks Foto :
– Jenasah korban petir di RSD dr Haryoto Lumajang.
Foto : Sentral FM
NOW ON AIR SSFM 100
