Soekarwo Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur berharap ada calon yang sungguh-sungguh bisa maju dan mampu melawan incumbent Tri Rismaharini, dalam pemilihan walikota pada Desember mendatang.
“Hingga kini kan baru Bu Risma, belum ada lawannya. Padahal sesuai Undang-undang, Pilkada itu minimal dua pasang,” kata Soekarwo yang juga Gubernur Jawa Timur ini, Selasa (23/6/2015).
Terkait hal ini, Soekarwo mengaku telah berkonsultasi dengan KPU Jawa Timur yang menyebutkan jika Undang-undang tentang pemilihan kepala daerah hanya menyebut adanya waktu tambahan 10 hari jika hingga batas akhir pendaftaran hanya ada satu calon.
“Jika tambahan 10 hari belum ada pasangan lawan maka hingga kini belum ada aturan KPU, tapi bisa saja nanti molor dan dibarengkan dengan Pilkada tahun 2017,” ujarnya.
Partai Demokrat, kata Pakde Karwo, sebenarnya sudah berusaha untuk mencari calon yang akan berlaga dalam pemilihan Walikota Surabaya. Ada beberapa nama yang sudah mendaftarkan diri sebagai calon melalui Demokrat. Namun dari beragam calon, dinilai tidak ada satupun yang sungguh-sungguh untuk berlaga dalam Pilwali.
Apalagi dalam berbagai survei diketahui jika Tri Rismaharini memang tidak terkalahkan. Bahkan survei yang dilakukan Demokrat juga menunjukkan hingga kini belum ada satupun calon yang mampu menandingi Risma.
Untuk mencari calon walikota, Demokrat menerapkan dua prinsip yaitu calon tersebut haruslah berpotensi menang dan mampu membesarkan nama partai. “Minimal bermanfaat bagi partai, kalau kedua-duanya tidak ditemukan Demokrat bisa mengambil jalan untuk tidak ikut Pilkada dan tidak ikut itu juga keputusan politik,” ujarnya. (fik/dwi)
NOW ON AIR SSFM 100
