Sabtu, 27 Desember 2025

TPID Lumajang Kontrol Laju Inflasi Selama Ramadhan

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Potensi inflasi selama ramadhan dan lebaran dengan naiknya berbagai harga komoditi di pasaran, menjadi perhatian serius pemerintah. Pemkab Lumajang melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) memantau ketat Indeks Harga Konsumen (IHK) guna menekan laju inflasi.

Imam Surjadi Pelaksana Tetap (PLT) Sekda Lumajang kepada Sentral FM, Kamis (25/6/2015), mengatakan bahwa TPID beranggotakan instansi yang mengurus 9 sektor perekonomian, mulai dari Bagian Ekonomi, Bappeda, Dinas Pertanian, Disperindag dan lainnya.

“Dan TPID bertugas untuk memantau laju inflasi dan faktor penyebab terjadinya menaikan inflasi. Salah-satunya adalah trend kenaikan harga komoditi di pasaran menjelang ramadhan, yang menjadi pemicu laju inflasi,” katanya.

Meski persoalan kenaikan harga komoditi di pasaran menjelang ramadhan tidak bisa dicegah, namun kenaikan harga ini tidak boleh dibiarkan. Jika terjadi lonjakan harga di luar kewajaran, maka harus dilakukan upaya untuk mengendalikannya.

“TPID yang harus berkoordinasi untuk melakukan solusi stabilisasi harga. Diantaranya, Disperindag bisa menggelar operasi pasar dan lainnya. Dimana, komoditi tertentu yang harganya naik tinggi harus digerojok stok yang mencukupi sampai harganya stabil kembali,” katanya.

Upaya lainnya adalah, memberikan subsidi terhadap distribusi sembako ke pasaran untuk menekan harga. Sebenarnya langkah itu telah dilakukan sesuai kebijakan Gubernur Jatim yang memberikan subsidi distribusi bahan pokok sampai ke pasaran.

“Dan ini efektif sehingga harga bisa dikendalikan di saat-saat berpotensi terjadi inflasi. Seperti ketika harga BBM naik yang memicu kenaikan harga. Saat itu diberikan subsidi terhadap distribusi bahan pokok, sehingga harga di pasar tetap stabil,” terangnya.

Imam Surjadi juga menjelaskan, jika inflasi Lumajang sampai akhir Mei berada pada titik aman. Dan inflasi Lumajang tidak terlalu terdampak kebijakan pemerintah pusat, seperti kenaikan harga BBM.

“Yang mendukung adalah kelancaran sarana dan prasarana transportasi yang ada serta masalah keamanan yang kondusif,” jelas Imam Surjadi. (her/wak)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Sabtu, 27 Desember 2025
25o
Kurs