Sabtu, 27 Desember 2025

Pohon Langka Tumbang, Akses Lumajang-Malang Lumpuh Lima Jam

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Jalur selatan Lumajang yang menghubungkan menuju wilayah Kabupaten Malang selama 5 jam sempat macet total.

Kendaraan dari dua arah terhenti total karena akses di jalur yang berada di sisi tebing dan jurang tersebut lumpuh total akibat sebuah pohon langka jenis wunut kembang berdiameter satu meter tumbang.

Pohon yang tumbang tersebut melintang hingga menutupi seluruh badan jalan. Akibatnya terjadi antrean kendaraan sepanjang 2,5 kilometer.

Kemacetan ini baru bisa diurai oleh personel gabungan Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana dari BPBD Kabupaten Lumajang bersama unsur TNI/Polri dan masyarakat dengan melakukan pemotongan dan pembersihan pohon, Rabu (1/7/2015) pukul 02.30 WIB.

Purwanto, SH Sekretaris BPBD Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM mengatakan, pohon itu dilaporkan tumbang sejak pukul 21.30 WIB malam sebelumnya.” Sehingga praktis jalur selatan Lumajang-Malang lumpuh selama 5 jam. Antrean kendaraannya dari pemantauan kami terjadi sangat panjang mencapai 2,5 kilmeter dari dua arah berbeda. Baik dari arah Lumajang maupun dari arah Malang,” katanya.

Setelah personel gabungan bekerja keras menyingkirkan pohon yang tumbang, arus kendaraan di jalur selatan Lumajang-Malang ini pun berangsur-angsur bisa diurai.

BPBD Kabupaten Lumajang bersama unsur TNI dan Polri membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk mengurai kemacetan yang terlanjur panjang dan menumpuk di jalur rawan bencana tersebut.

Masih menurut Purwanto, peristiwa tumbangnya pohon langka tersebut terjadi karena kontur tanah tebing tempat pohon itu tumbuh memang labil. Apalagi sebelumya sempat diguyur hujan selama beberapa jam.

“Tanah tebing di sepanjang jalur selatan Lumajang-Malang memang labil. Di sana kerap terjadi longsor, batu jatuh dari atas tebing hingga pohon tumbang,” paparnya.

Dengan peristiwa terakhir ini, masih kata Purwanto, BPBD Kabupaten Lumajang segera menindaklanjuti dengan melakukan survey keamanan jalan bersama instansi terkait, baik Polres Lumajang maupun Perhutani sebagai pemangku wilayah. Dari survey itu, dipetakan titik-titik rawan longsoran, pohon tumbang dan batu-batu yang berjatuhan.

Diantaranya di titik kilometer 59, 58, 56 dan sejumlah titik lainnya yang berada di sekitar Jembatan Gladak Perak dan Piket Nol. Di jalur rawan bencana ini, BPBD Kabupaten Lumajang juga telah memasang rambu imbauan bagi pengguna jalan yang melintas.

“Ada 3 rambu imbauan yang kami pasang dan semuanya bertuliskan, “Jalur Ini Rawan Bencana, Waspadai Longsor, Batu Jatuh dan Pohon Tumbang. Kami berharap, para pengendara yang melintas, terutama saat arus mudik dan balik lebaran mendatang bisa membaca dan meningkatkan kewaspadaannya saat melintas di jalur tersebut,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris BPBD Kabupaten Lumajang ini juga menegaskan, bahwa selama arus mudik dan balik lebaran mendatang, pihaknya tidak memperbolehkan staf mengambil cuti. Terutama staf yang tergabung dalam personel Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana.

Pasalnya, di saat arus mudik dan balik lebaran, staf akan dibagi tugas melaksanakan siaga posko dan patroli mobile guna memastikan jalur rawan bencana benar-benar aman bagi pemudik. “Setiap hari, kami membagi dua personel melakukan siaga Posko di Kantor BPBD dan 3 orang akan melakukan patroli mobile ke titik-titik yang rawan. Ini akan diberlakukan bergiliran bagi seluruh staf, sampai arus balik lebaran nanti selesai,” demikian pungkas Purwanto. (her/dwi)

Teks Foto :
– Personel Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana menyingkirkan pohon yang tumbang menutup akses jalur lintas selatan Lumajang-Malang.
Foto : Sentral FM

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Sabtu, 27 Desember 2025
33o
Kurs