Upaya pencarian terhadap 4 nelayan yang menjadi korban perahu terbalik setelah dihantam ombak besar di pantai selatan Dusun Meleman, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jumat (28/8/2015) pagi, kembali dilanjutkan.
Sampai saat ini keberadaan keempat nelayan asal Desa Puger Mandaran, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember belum juga terdeteksi.
Hendro Wahyono Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM mengatakan, upaya pencarian terhadap keempat nelayan yang hilang, masing-masing bernama Atim, Armo, Sutik dan Lehan dilanjutkan pagi tadi, sekitar pukul 06.00.
Pencarian hari kedua ini, untuk melanjutkan penyisiran yang telah dilakukan sehari sebelumnya. Dimana, upaya pencarian hari pertama tidak membuahkan hasil yang berarti, karena keempat nelayan tradisional tersebut tidak ditemukan tanda-tanda keberadaannya.
“Kemarin, pencarian memang sempat dihentikan. Sebab, petang kemarin situasi sudah mulai gelap sehingga upaya pencarian tidak mungkin dilanjutkan. Sehingga, tim pencarian yang terdiri dari Tim SAR Kabupaten, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, unsur TNI dan Polri ditarik dari lokasi. Sedangkan masyarakat ada yang masih ditempatkan, untuk mendeteksi jika ada kemungkinan korban terseret arus ke pesisir,” katanya.
Dalam upaya pencarian di hari pertama, Tim pencarian sempat melakukan penyisiran dari jalur pesisir maupun jalur laut. Untuk penyisiran di jalur laut, tim yang juga melibatkan nelayan setempat, sempat terkendala ketinggian ombak. Sehingga pencarian di laut tidak bisa dilakukan secara optimal,” paparnya.
Dan hari kedua ini, tim akan melibatkan back up personil dengan kemampuan pencarian di laut dari Basarnas Pos Jember dan Polair dari Puger, Kabupaten Jember. “Dengan tambahan personil dengan peralatan yang memadai, kami berharap keberadaan korban bisa segera ditemukan. Sedangkan untuk korban yang selamat, sudah dijemput keluarganya dari lokasi,” terangnya.
Selain itu, masih menurut Hendro Wahyono, BPBD Kabupaten Lumajang juga memobilisasi warga di pemukiman nelayan sepanjang pesisir selatan Kabupaten Lumajang untuk ikut melakukan pencarian. Sebab, tidak menutup kemungkinan jika keempat nelayan yang tenggelam terseret arus dan ombak hingga ke jarak yang cukup jauh.
“Untuk sepanjang pesisir selatan Lumajang, kami sudah koordinasikan dengan warga. Sementara untuk wilayah pesisir selatan Jember, karena korban berasal dari Puger, tentu warga akan membantu melakukan penyisiran di sepanjang pesisir juga,” terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah perahu nelayan tradisional terbalik setelah dihantam ombak ganas laut selatan di perairan Dusun Meleman, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, sekitar pukul 04.50 pagi. (her/rst)
Teks Foto :
– Proses evakuasi perahu yang terbalik dihantam ombak ganas di pantai Dusun Meleman, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.
Foto : Ist.
NOW ON AIR SSFM 100
