KPU Verifikasi Ijazah ke SMAN 5, Lucy Yakin Persyaratannya MS

Lucy Kurniasari Bakal Calon Wakil Wali Kota dari gabungan partai Demokrat-PAN mengklaim ijazah SMA-nya yang hilang tidak lagi menjadi masalah setelah KPU melakukan verifikasi faktual di SMA Negeri 5 Surabaya, Senin (14/9/2015).

Tim Verifikasi KPU Kota Surabaya, menurut Lucy, telah menanyakan perbedaan nama yang tercantum dalam Surat Keterangan Pernah Bersekolah ke pihak SMA Negeri 5 Surabaya.

“”Apakah Lu-ci-e itu sama dengan orang yang di sini?” Begitu, jadi tidak ada masalah” Tutur Lucy menirukan pertanyaan tim verifikasi kepada pihak sekolah ketika ditemui wartawan di Posko pemenangan Rasiyo-Lucy di Jalan Flores.

Lucy mengaku hadir saat verifikasi faktual ke SMA Negeri 5 Surabaya. Mantan Ning Surabaya pada tahun 80-an ini mengakui memang kesalahan penulisan namanya.

Nama yang tertulis saat sekolah, kata Lucy, memang berbeda dengan nama yang tercantum di KTP pertamanya, ketika dia berusia 17 tahun.

“Ternyata dampaknya saya baru merasakan sekarang. Padahal saat Pileg (pemilihan legislatif) kan syaratnya sama,” ujarnya.

Lucy mengaku maklum karena Pilkada Kota Surabaya ini menjadi perhatian khusus akibat peristiwa yang terjadi sebelumnya. Apalagi pasangan calon di Pilwali Kota Surabaya 2015 ini hanya ada dua.

Lucy juga menjelaskan bahwa penulisan namanya di ijazah SMA berdasarkan Akta Kelahiran. Sementara pada ijazah S1 Stiesia Surabaya berdasarkan KTP.

“Saya memang tidak mengoreksinya waktu itu. Saat pencoblosan Pileg sudah pakai Lucy. Itu tidak dipermasalahkan, lho, padahal sudah dua kali,” ujar perempuan yang pernah menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014, yang kemudian gagal pada pemilihan legislatif berikutnya.

Lucy yakin berkas-berkas persyaratannya akan dinyatakan memenuhi syarat (MS).

“Ini kan hanya masalah ejaan lama dan ejaan baru saja,” ujarnya menegaskan.

Verifikasi faktual oleh KPU Kota Surabaya ke SMA Negeri 5 Surabaya dilakukan pukul 10.00 WIB.

Lucy mengaku datang lebih awal atau satu jam sebelum tim verifikasi faktual KPU tiba di SMA Negeri 5 Surabaya.

“Pihak sekolah juga sudah menunjukkan buku induk yang masih tersimpan rapi. Disitu juga ada foto saya zaman dulu. Masih kelihatan jadul,” selorohnya. (den/ipg)