Kamis, 25 Desember 2025

Terima Uang Rokok, Personel Polres Lumajang dan Polsek Pasirian Diperiksa

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Irjen Pol Anton Setiadji Kapolda Jatim, Jumat (2/10/2015), mendatangi Mapolres Lumajang dengan didampingi sejumlah Perwira Menengah (Pamen) Polda Jatim. Orang nomor satu di jajaran kepolisian Jawa Timur tersebut, langsung menggelar rapat tertutup di ruang AKBP Fadly Munzir Ismail Kapolres Lumajang.

Dari pantauan Sentral FM, dalam rapat ini hadir juga Drs H Asat Malik, Mag Bupati. Seusai rapat, Kapolda Jatim langsung menuju ke Pendopo di Jl. Alun-Alun Selatan untk bersiap Sholat Jumat di Masjid Agung KH Anas Mahfud didampingi Asat Malik Bupati.

Setelah itu, mantan Kapolda Sulselbar asli Jember ini memberikan keterangan persnya. Ia menyebutkan bahwa dugaan pembiaraan dalam kasus tambang berdarah di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang masih dalam pemeriksaan internal oleh Propam Polda Jatim.

“Kita masih investigasi dengan betul (untuk dugaan pembiaran, red). Mungkin dalam, satu sampai dua hari sudah ada hasilnya dan akan saya sampaikan ke rekan-rekan media,” katanya.

Dalam pemeriksaan internal ini, Propam Polda Jatim melakukan investigasi dengan memeriksa cukup banyak personel dari Polsek Pasirian dan Polres Lumajang sendiri.

“Yang diperiksa banyak, namun indikasi-indikasinya masih belum clear. Dan pemeriksaan ini dilakukan, karena kita melihat dampak dari penambangan pasir illegal tersebut,” paparnya.

Dari pemeriksaan itu, masih kata Kapolda Jatim, terdapat adanya indikasi kompromi antara aparat kepolisian dan pelaku penambangan pasir illegal tersebut. “Di situ ada kompromi-kompromi, saling pengertian diantara mereka (Personel kepolisian dan pelaku, red). Kompromi, ada uang rokok dan segala macam. Koyok nggak ngerti ae arek-arek ini,” terangnya.

Namun, lanjutnya, upaya pemeriksaan internal ini masih terus berjalan dan akan segera diselesaikan secepatnya. Pasalnya, Irjen Pol Anton Setiadji menyatakan, jika saat ini pendalaman masih dilakukan.

“Termasuk juga, kita sudah menyita HP milik tersangka Hariyono, Kades Selok Awar-awar untuk dianalisa. Kemana hubungannya. Siapa tahu ke Kapolda atau teman media, ha…ha…..ha,” ujarnya santai.

Setelah pemeriksaan internal selesai dilakukan dan hasilnya ada keterlibatan personel kepolisian menyangkut dugaan pembiaran tersebut, maka Kapolda Jatim menegaskan, akan dilanjutkan ke proses hukum yang ada. “Ada hukuman disiplin, kode etik dan sebagainya. Kalau ada unsur pidana, maka akan dipidana,” tegasnya.

Soal dugaan pembiaran dalam kasus tambang berdarah di Desa Selok Awar-awar yang mengakibatkan korban warga penolak tambang bernama Salim alias Kancil tewas dan Tosan kritis, diakui Perwira Tinggi (Pati) kepolisian asal Jember ini, telah ada laporan dari masyarakat yang ditindaklanjuti oleh Satuan Reskrim Polres Lumajang.

“Hanya saja, pas Kapolda Jatim serah-terima, Kapolres Lumajang serah-terima terjadi peristiwa itu. Jadi rangkaian ini dimanfaatkan oleh mereka (kelompok warg apro tambang pelaku kejadiannya, red). Niat kesempatan ada, karena kita semua melakukan pisah sambut, jadi kejadian itu malam ada kenal-pamit, besok kejadiannya. Dan ini bukan kecolongan, karena sudah ditindaklanjuti oleh staf-staf kita,” ungkap dia.

Setelah memberikan keterangan pers, Kapolda Jatim didampingi rombongannya langsung melakukan peninjauan ke lokasi di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian. Diantaranya, meninjau lokasi penambangan pasir illegal di pesisir pantai Watu Pecak dan mengunjungi rumah keluarga korban Salim alias Kancil.

Di sana, Kapolda Jatim akan bertemu dengan Anggota Komisi III DPR RI dan Komisi VII yang beberapa saat sebelumnya telah berangkat ke lokasi. “Saya ke lokasi, bertemu teman-teman Komisi III dan Komisi VII DPR RI dulu ya,” pungkas Irjen Pol Anton Setiadji. (her/dwi)

Teks Foto :
– Irjen Pol Anton Setiadji Kapolda Jatim di Pendopo Kabupaten Lumajang.
Foto : Sentral FM

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Kamis, 25 Desember 2025
28o
Kurs